Isi Surat Guru SMK di Batam yang Gantung Diri: Ayah Telah Gagal

ilustrasi gantung diri. Foto: Pixabay/ArtWithTammy

Muklis (40) guru honorer di SMK 5 Batam, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Kepulauan Riau, ditemukan tewas tergantung di salah satu ruangan sekolah tempat ia biasa mengajar. Korban meninggalkan sepucuk surat untuk anak-anak dan istrinya.

Kapolsek Sagulung, AKP Yusriadi Yusuf mengatakan korban berinisial M (41), merupakan guru yang sehari-hari mengajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 5 Batam, jurusan Grafika.

“Iya benar. Ditemukan ada surat wasiat (korban) yang isinya tertulis, ayah gagal, titip anak-anak,” kata AKP Yusriadi, Jumat (22/5).

Meskipun ditemukan ada surat wasiat, namun jenazah korban diperiksa oleh tim Inafis Polresta Barelang guna proses lebih lanjut dan mengungkap kematian korban.

"Korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Batam untuk di visum," kata AKP Yusriadi.

Proses evakuasi korban. Foto: Zalfirega/kepripedia.com

Dijelaskanya, berdasarkan keterangan dari istri korban pada Jumat 21 Mei 2021 sekira pukul 07.30 WIB, korban pamit dengan istrinya untuk pergi kerja dan kemudian siang harinya sampai malam istrinya beberapa kali telepon melalui aplikasi WhatsApp namum tak dijawab.

"Esoknya istri korban mendapat informasi dari anaknya bahwa korban sudah meninggal di SMK 5 Batam dengan cara gantung diri," jelasnya.

Istri korban juga menerangkan bahwa korban sedang menjalankan bisnis percetakan, dimana beberapa hari terakhir ini, korban sering pusing dan mengeluh tentang bisnisnya karena pengiriman bahan-bahan percetakan susah datangnya dari Bandung dan setiap dikirim pasti kurang terus.

Sementara mengenai kerja di sekolah juga cukup padat dan kerap menelpon korban. Sang istri juga mengaku melihat kondisi kesehatan suaminya itu agak drop karena sering pusing akhir-akhir ini.

"Dia (korban) tidak ada mengalami derita sakit lama," tutupnya.

----------------------------

Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.

Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected] dan saluran telepon [phone], dan Yayasan Pulih di [phone].