Ini Fungsi Batam Logistic Ecosystem yang Diresmikan Sri Mulyani dan Luhut

Konten Media Partner
19 Maret 2021 14:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi. Foto: Dok Kemenkeu.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. Foto: Dok Kemenkeu.
ADVERTISEMENT
Batam Logistics Ecosystem (BLE) resmi diluncurkan di Gedung Balairungsari, BP Batam, Kamis (18/3). Peluncuran tersebut langsung dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan bersama Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa fungsi BLE tersebut ?
Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyebutkan Batam Logistic Ecosystem itu merupakan bagian dari National Logistic Ecosystem yang mengintegrasikan komunitas logistik di sektor penerimaan dengan komunitas di sektor persediaan.
Kepulauan Riau, khususnya Kota Batam, kata dia, menjadi salah satu kota di Indonesia yang mengalami penurunan pertumbuhan investasi dan ekspor. Selain itu, sejak tahun 2015 pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau berada di bawah pertumbuhan ekonomi nasional.
Oleh karenanya, dibutuhkan kolaborasi program penataan logistik yang kini berupa Batam Logistic Ecosystem hingga penertiban Selat Malaka.
“Kita dapat melihat bahwa dengan pengimplementasian BLE ini dapat memberikan perubahan dan berperan besar dalam mempercepat proses logistik di Kota Batam. Oleh karena itu untuk mewujudkan hal tersebut perlu partisipasi aktif seluruh entitas terkait logistik,” kata Sri Mulyani.
ADVERTISEMENT
Salah satu perubahan yang ditawarkan melalui BLE adalah berkurangnya waktu yang dibutuhkan oleh pengguna jasa dalam layanan Ship to Ship/Floating Storage Unit.
Jika sebelumnya pengguna jasa memerlukan tiga kali proses transaksi untuk mendapatkan persetujuan izin, dengan penerapan BLE, hanya dibutuhkan satu kali proses transaksi.
"Hal ini memangkas waktu layanan yang sebelumnya dapat memakan waktu hingga tiga hari menjadi hanya kurang dari satu hari," bebernya.
“Diharapkan kita semua bersama sama memastikan implementasi dari program-program ini berjalan dengan baik sehingga kita dapat menyediakan iklim usaha yang lebih baik guna mendorong pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Riau,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Sri Mulyani menerangkan, jika BLE merupakan salah satu perwujudan upaya peningkatan kolaborasi dan sinergi antar kementerian dan lembaga yang tidak hanya berfokus pada integrasi sistem antar pemerintahan. Tetapi juga antar pemerintahan dan bisnis, serta antar bisnis.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani dan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam peluncuran BLE. Foto: Dok Kemenkeu
Dalam agenda peluncuran BLE itu, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyampaikan apresiasi atas semangat kebersamaan untuk menata logistik dan penguatan iklim investasi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Seperti arahan Pak Presiden, bahwa untuk menjadi kuat kita harus menanggalkan ego sektoral dan kemudian meningkatkan kolaborasi dan sinergi. Terima kasih atas semangat seluruh kementerian dan lembaga yang terlibat dalam National Logistic Ecosystem terkhusus Batam Logistic Ecosystem,” ungkap peraih penghargaan ABLF Statesperson Award tahun 2019 ini.
Dalam kegiatan tersebut disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Hak Asasi Manusia, Menteri Perdagangan, Gubernur Kepulauan Riau, Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan, Kepala BP Batam, Direktur Jenderal Perhubungan Laut dan Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai.