Hari Pertama Sekolah di Karimun, Setiap Kelas Diisi 18 Siswa

Konten Media Partner
13 Juli 2020 13:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Guru mengasi proses belajar siswa. Foto: Khairul S/Kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Guru mengasi proses belajar siswa. Foto: Khairul S/Kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Para siswa dan siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, mulai kembali belajar secara tatap muka, termasuk murid yang mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Senin (13/7).
ADVERTISEMENT
Wakil kepala sekolah Vidya Sasana Karimun, Bobby Hartanto, mengatakan, saat ini ada sebagian orang tua yang memilih anaknya untuk mengikuti proses belajar secara daring.
"Ada sebagian orang tua yang memilih secara daring atau online, kita bolehkan karena hak siswa untuk mendapatkan pendidikan. Itu dengan jadwal yang sama dari tatap muka di sekolah,"ujar Bobby, Senin (13/7).
Dia menjelaskan, pada hari pertama ini untuk setiap kelas hanya diisi sebanyak 18 orang murid, sisanya ada yang mengikuti proses belajar dari rumah masing-masing.
"Setiap kelas hanya 18 siswa saja, kurang lebih 50 persen di masing-masing kelas. Sisanya ada yang mengikuti belajar dari rumah, sesuai dengan materi apa yang disampaikan dengan tatap muka,"kata dia.
Menurut Bobby, untuk jumlah murid secara keseluruhan yang hadir pada hari pertama ini hanya berkisar 30 persen dari jumlah yang ada.
Siswa SMP yang mengenakan seragam SD saat mengikuti proses belajar. Foto: Kepripedia.com
"Yang masuk tadi kelas 7 satu kelas, kelas 8 satu kelas dan kelas 9 satu kelas, jadi hanya 30 persen yang memilih tatap muka di sekolah. Sisanya secara daring,"jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan Bobby, untuk pelaksanaan MPLS akan berlangsung hingga 16 Juli 2020 mendatang.
"MPLS kita berlangsung selama empat hari, atau sampai hari Kamis nanti. Materi-materi yang diberikan berkaitan dengan Adiwiyata, bela negara, kepramukaan dan pengenalan lah,"jelasnya
Pantauan Kepripedia di sekolah Vidya Sasana Karimun, para murid juga diwajibkan untuk mengikuti protokol kesehatan, mereka lebih dulu diminta untuk mencuci tangan dan mengikuti pengecekan suhu tubuh sebelum diperbolehkan masuk ke kelas masing-masing.
Siswa mengikuti pengecekan suhu tubuh. Foto: Khairul S/Kepripedia.com
Setiap kelas yang diisi 18 orang siswa juga ditempatkan secara berjarak antarsatu dengan yang lainnya. Kemudian, siswa juga tetap harus mengenakan masker selama mengikuti proses belajar mengajar.
"Jadi posisi mereka juga kita kasih jarak, bagi yang tidak ada masker sekolah menyiapkan. Tapi ini juga kita sudah sampaikan kepada orang tua agar anak tetap disiapkan masker,"kata dia.
Siswa mencuci tangan sebelum memasuki ruang kelas. Foto: Kepripedia.com
ADVERTISEMENT