Gubernur Serahkan Proses Seleksi Sekdaprov Kepri Kepada Pansel

Konten Media Partner
8 September 2021 17:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, memastikan proses seleksi sekretaris daerah provinsi (Sekdaprov) bebas dari kolusi dan nepotisme. Ia pun mengaku menyerahkan seluruh proses seleksi jabatan Sekdaprov tersebut kepada panitia seleksi (Pansel).
ADVERTISEMENT
"Kalau untuk sekdaprov biar pansel yang memutuskan. Ikuti saja prosesnya sesuai dengan aturan," ujarnya, Rabu (8/9).
Ia mengatakan, jabatan sekdaprov Kepri bukan jabatan politik. Oleh karena itu, proses seleksinya diatur dengan ketat dan banyak persyaratan. Oleh karena itu, bisa dipastikan figur yang lolos nanti adalah figur yang kompeten, profesional dan bekerja keras untuk Provinsi Kepri.
"Saya pertegas tidak ada mahar-mahar jabatan pada tingkat apa pun. kalau ada laporkan saja, kalau perlu saya yang laporkan," tegasnya.
Sebelumnya, Pansel Sekdaprov Kepri sudah mengumumkan 8 nama peserta yang lolos tahapan administrasi. Pengumuman hasil seleksi administrasi tersebut berdasarkan surat pengumuman nomor 02/PANSEL-JPTM/KEPRI/2021 yang ditandangani ketua Pansel, Hamdani.
Dari 8 nama pejabat yang dinyatakan lolos tersebut, dua nama yang bersaing adalah Sekda Kabupaten Bintan, Adi Prihantara, dan Sekda Kota Batam, Jefridin.
ADVERTISEMENT
Sementara 6 pejabat lainnya yakni, Kepala Dispar Anambas Masykur, Kepala Biro PBJ Kepri Misbardi, Kepala BP2RD Kota Batam Raja Azmansyah, Kepala DPMD Dukcapil Kepri Sardison, Kepala Badan Pemberdayaan Wanita Kepri Misni, dan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Batam ,Yusfa Hendri.
Ketua Pansel, Hamdani mengatakan pendaftaran untuk seleksi Sekda Pemprov Kepri sudah ditutup pada 1 September 2021 lalu. Dari sekian peserta yang mendaftar, hanya delapan nama yang memenuhi kualifikasi ke tahap selanjutnya.
Setelah tahap administrasi, selanjutnya para peserta masih akan empat tahapan. Mulai dari, pemeriksaan kesehatan, penulisan makalah, uji kompetensi manajerial dan kompetensi sosial kultural, kemudian presentasi dan wawancara.
“Proses selanjutnya sudah ditetapkan dalam jadwal seleksi. Prosesnya akan dimulai 6 September untuk pemeriksaan kesehatan dan terakhir 6 Oktober tahapan presentasi dan wawancara,” ungkapnya, Kamis (2/9) lalu.
ADVERTISEMENT