Gubernur Kepri: Tren Kasus COVID-19 Menurun Selama PPKM Level 4

Konten Media Partner
4 Agustus 2021 11:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad. Foto: Ismail/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad. Foto: Ismail/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, mengungkapkan Pemprov Kepri akan menindaklanjuti Instruksi Mendagri tentang perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM level 4 untuk Kota Batam dan Tanjungpinang hingga 9 Agustus 2021 mendatang.
ADVERTISEMENT
Menurut Ansar, hasil evaluasi penerapan PPKM darurat dan level 4 selama 3 pekan belakangan, tren kasus COVID-19 semakin berangsur menurun. Bahkan, tingkat kesembuhan juga menunjukkan grafik yang meningkat.
"Pasti kebijakan pemerintah pusat akan kita dukung sepenuhnya. Apalagi, tren konfirmasi positif juga menurn sejak diberlakukannya PPKM," ungkapnya, Selasa (3/8).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepri, Mohammad Bisri, menilai penerapan PPKM Level 4 cukup efektif menekan angka COVID-19. Dikatakannya, belakangan ini angka terkonfirmasi positif sudah mulai menurun, begitu juga dengan tingkat kesembuhan yang terus meningkat.
"Sudah mulai bagus sekarang ini. Sekarang tinggal kita tingkatkan penerapan prokes di masyarakat," ujarnya.
Data COVID-19 mingguan di Kepri. Foto: dok Satgas COVID-19 Kepri.
Untuk diketahui, berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Kepri, per 3 Agustus 2021 kasus konfirmasi positif mengalami penambahan 423 kasus. Terdiri dari, Kota Batam 137 kasus, Tanjungpinang 54, Bintan 34, Karimun 109, Anambas 10 , Lingga 55, dan Natuna 24 kasus.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, total kasus yang masih aktif di Kepri saat ini sebanyak 5.799 kasus. Penambaham kasus tersebut juga ditunjukkan dengan kasus sembuh dan meninggal dunia. Di antaranya, kasus sembuh terakhir bertambah 459 orang, dan meninggal dunia 21 orang. Sementara, total korban meninggal dunia akibat COVID-19 saat ini sebanyak 1.264 orang.