Gubernur Kepri Lantik 6 Pejabat di Posisi Strategis

Konten Media Partner
23 September 2020 20:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengambilan sumpah pelantikan 6 pejabat posisi strategis Pemprov Kepri. Foto: Ismail/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Pengambilan sumpah pelantikan 6 pejabat posisi strategis Pemprov Kepri. Foto: Ismail/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Menjelang masa cuti kampanye Pilkada 2020, Gubernur Kepulauan Riau, Isdianto, melantik 6 pejabat eselon II yang menempati posisi stategis, Rabu (23/9). Padahal, jabatan hasil open bidding yang tersisa dan masih belum dilantik berjumlah 13 jabatan.
ADVERTISEMENT
Keenam pejabat yang dilantik tersebut yakni, Andri Rizal sebagai Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Barenlitbang), Hendri Kurniadi sebagai Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Mangara M. Simarmata.
Kemudian, Muhammad Bisri pada posisi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Budiharto sebagai Kepala Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah, dan Junaidi sebagai Kepala Dinas Perhubungan (Dishub).
Dalam kegiatan tersebut, Isdianto menyampaikan selamat menempati jabatan yang baru bagi seluruh pejabat yang dilantik.
"Seluruh pejabat dapat berkomitmen bekerja sesuai dengan tugas dan jabatan yang diemban," ujarnya.
Selain melantik pejabat eselon II, Isdianto juga melantik puluhan jabatan fungsional di lingkungan Pemprov Kepri.
Sebelumnya, Gubernur telah melantik tiga pejabat hasil open bidding. Yakni, Asisten I Pemerintahan Juramadi Esram, Staf Ahli Bidang Kesra Mahadi Rahman, dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Yuzet.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, masih ada 7 jabatan kepala OPD hasil open bidding yang belum dilantik. Antara lain, Inspektur Daerah, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLH), Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Penanggulangan Kebakaran (Satpol PP), Kepala Biro Humas Protokol dan Penghubung (Humpro), Kepala Biro Administrasi Ekonomi, serta Direktur RSUP Raja Ahmad Tabib.