Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Demo Kantor DPRD Kepri

Demo mahasiswa GMKI

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Tanjungpinang melakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Pulau Dompak, Jumat (27/9).

Aksi tersebut dilatarbelakangi keprihatinan para mahasiswa terhadap ketidakadilan yang diterima masyarakat Papua.

Penanggungjawab aksi, Paulus Banjarnahor dalam orasi menyerukan, meskipun kasus di Papua saat ini tertutupi dengan kasus-kasus lain. Namun, GMKI tidak akan lupa dengan apa yang terjadi di Papua.

Ketidakadilan yang diterima masyarakat Papua harus tetap menjadi perhatian bersama. Untuk itu, GMKI secara serentak di setiap daerah melakukan aksi unjuk rasa sebagai pengingat kasus-kasus yang terjadi di Papua.

"Kami tidak akan melupakan kasus-kasus di Papua. Apa yang terjadi di Papua mesti mendapat perhatian bersama," tegasnya.

Ada sejumlah penegasan yang dituntut dalam aksi unjuk rasa tersebut. Diantaranya, GMKI mengecam tindakan represif yang dilakukan aparat negara hingga berakibat jatuhnya korban di Wamena dan Jayapura.

Lalu, mendesak Presiden mencopot Menkopolhukam Wiranto, Kapolri Tito Karnavia, dan Panglima TNI Hadi Tjahjanto yang dianggap lalai menangani keamanan di Papua.

"Kami juga mengucapkan bela sungkawa atas korban jiwa akibat insiden di Wamena dan Jayapura," ucap Paulus.

Selain itu, para mahasiswa juga mendesak Presiden membebaskan tahanan aktivis Papua yang ditangkap karena memprotes kasus rasisme.

"Kami juga mengecam tindakan Menkominfo yang memutus jaringan internet di Papua. Tindakan tersebut merupakan upaya membatasi kebebasan masyarakat Papua," ujarnya.

Aksi unjuk rasa GMKI ini mendapat penjagaan dari aparat kepolisian Polres Tanjungpinang. Para mahasiswa menyampaikan orasinya di depan Gedung DPRD Kepri.

Penulis : Ismail

Editor : Wak JK