Gelar Aksi, GM Kepri Minta Menteri BUMN Dicopot

Konten Media Partner
29 Juni 2020 6:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pemuda yang mengatasnamakan Gabungan Mahasiswa Provinsi Kepri menyampaikan protesnya. Foto: Rega/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pemuda yang mengatasnamakan Gabungan Mahasiswa Provinsi Kepri menyampaikan protesnya. Foto: Rega/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Gabungan Mahasiswa (GM) Provinsi Kepulauan Riau, meminta Presiden Joko Widodo untuk mencopot Erick Thohir dari jabatan sebagai Menteri Badan usaha milik negara (BUMN).
ADVERTISEMENT
Dalam protesnya, GM Kepri menuduh Erick sudah mengangkat Warga Negara Asing (WNA) untuk menduduki jabatan strategis di jajaran Direksi salah satu perusahaan BUMN.
"Kami minta Presiden agar dapat mencopot Erick karena mengangkat WNA dalam jabatan yang dinilai masih banyak warga Indonesia potensi yang mampu untuk dapat jabatan," kata Marselinus Taufan Wesa, saat menjadi koordinator aksi, Sabtu lalu.
Menurutnya, sebagai Menteri, Erik membuat anak bangsa menjadi sangat tersinggung dengan hal tersebut.
"Jangan pernah membiarkan BUMN dikelola oleh orang asing," sebutnya.
Mereka juga menuding Menteri BUMN tersebut terkesan bermental inferior. Dalam situasi demikian, terlihat tidak percaya dengan kemampuan bangsa sendiri dalam mengurus BUMN.
Aksi pernyataan sikap dilakukan oleh perwakilan mahasiswa dari delapan kampus yang berada di wilayah Provinsi Kepri diantaranya:
ADVERTISEMENT
UMRAH (Universitas Maritim Raja Ali Haji) Tanjungpinang, STISIPOL (Sekolah Tinggi Ilmu Politik) Tanjungpinang, POLTEKES Tanjungpinang, STAI SAR (Sekolah Tinggi Agama Islam Sultan Abdur Rahman) Kabupaten Bintan, STIE Pembangunan (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi) Tanjungpinang, UNRIKA (Universitas Riau Kepulauan) Batam, Universitas Ibnu Sina Batam dan Universitas Putera Batam.
Sebelumnya, aksi ini diduga pasca dihebohkannya di media sosial terkait ada warga negara Australia bernama Antonius Reiner yang ditunjuk sebagai direksi di PT Pertamina Bina Medika (Pertamedika) IHC beberapa waktu lalu. Penunjukan direksi salah satu anak usaha BUMN ini disebut-sebut pula menjadi kali pertama direksi BUMN diambil dari kalangan asing.
Sejumlah netizen di kolom media sosial yang memposting informasi tersebut juga menyayangkan adanya WNA di dalam struktural BUMN seakan mengenyampingkan anak bangsa.
ADVERTISEMENT
Profil Antonius Reiner yang ditunjuk sebagai direksi di PT Pertamina Bina Medika (Pertamedika) IHC. Foto: pertamedika.co.id
Berdasarkan penelusuran kepripedia, sosok Antonius Reiner merupakan kelahiran Jakarta pada tanggal 15 April 1978. Namun, disitus tersebut ditulis jika ia berdomisili di Jakarta, Indonesia. Ditunjuk sebagai Direktur Transformasi Bisnis PT Pertamina Bina Medika IHC berdasarkan Keputusan Pemegang Saham secara sirkuler PT Pertamina Bina Medika IHC tentang pergantian Direksi.
Antonius disebutkan lulusan dari Fakultas Tehnik Sipil di Universitas Katolik Parahyangan (2001), menyelesaikan Strata 2 – Teknik Manajemen Lingkungan di University of New South Wales, Sidney Australia (2003), dan sedang menyelesaikan Strata 3 – Built Environment di University of New South Wales, Sidney Australia . Beliau pernah menjabat sebagai Direktur (Parttime), PT Deloitte Consulting Indonesia dari Januari 2020 – April 2020.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui, dari data yang Kementerian BUMN dikutip dari antaranews, menyebutkan Antonius Rainer Haryanto seorang warga negara asing (Australia) berdasarkan identitas berupa Kartu Ijin Tinggal Tetap Elektronik (e-KITAP).