Forum STD Bintan Minta Percepatan Vaksinasi COVID-19

Konten Media Partner
9 Maret 2021 15:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Forum Gathering VI Bintan Sustainable Tourism Destination (STD) di Anmon, Kawasan Pariwisata Lagoi, Selasa (9/3). Foto: Milyawati/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Forum Gathering VI Bintan Sustainable Tourism Destination (STD) di Anmon, Kawasan Pariwisata Lagoi, Selasa (9/3). Foto: Milyawati/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Ditengah usaha pemulihan sektor pariwisata Bintan akibat Pandemi COVID-19, Bintan Sustainable Tourism Destination (STD) Forum menyelenggarakan Forum Gathering VI, di Anmon, Kawasan Pariwisata Lagoi, Selasa (9/3).
ADVERTISEMENT
Topik yang dibahas dalam pertemuan ini yaitu kebangkitan pariwisata berkelanjutan Bintan. Terutama membahas isu-isu terhangat seperti travel bubble, vaksinasi yang sedang dilaksanakan, kendala-kendala terkait prosedur perjalanan wisata dan pengembangan kapasitas organisasi, ekonomi kreatif.
Terdapat beberapa masukan dan saran dari para pelaku pariwisata yang hadir dalam usaha percepatan kebangkitan dan pemulihan pariwisata berkelanjutan di Bintan.
"Keluaran dari pertemuan forum kali ini dapat mengumpulkan aspirasi dari berbagai stake holder pariwisata berkelanjutan di Bintan untuk disampaikan dan bisa ditindak lanjuti oleh pemerintah dan pihak terkait," kata Sekretaris Forum STD Bintan, Henry Singer.
Pada forum ini, Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia Bintan, Abdul Rahman, mengungkapkan sejauh ini Bintan lebih banyak fokus ke alam terutama pantai dan hutan. Ia melihat adanya sisi seni budaya yang belum digali secara maksimal serta dapat dikembangkan untuk membangkitkan pariwisata berkelanjutan ditengah kondisi saat ini, sehingga bisa membantu perekonomian masyarakat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ia juga menyinggung soal percepatan vaksinasi untuk seluruh pelaku wisata dan masyarakat agar situasi saat ini yang membuat banyak wisatawan yang datang tidak perlu lagi mengeluarkan biaya mahal untuk melakukan perjalanan.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pariwisata Bintan, Wan Rudi Iskandar, menjelaskan sudah banyak langkah yang telah dilakukan. Misalnya bantuan atau hibah dan sertfikasi CHSE yang telah diberikan untuk pihak resort, hotel, restoran dan pelaku pariwisata lainnya.
"Kita juga sedang berupaya membuka border untuk Singapura. Selain itu juga, Pak Wahab dari PT BRC akan mendatangkan SG Singapura untuk mengecek standard protokol kesehatan di Lagoi apakah sudah sama dengan Singapura. Sehingga wisman Singapura pun tidak ragu untuk datang ke Lagoi. Juga, kita mendata dan meminta ada 4.000 vaksin sudah kita ajukan ke Dinas Kesehatan untuk dibagi secara keseluruhan kepada para pelaku pariwisaa," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Wayan Santika, Pengelola Desa Wisata Ekang juga turut menyikapi atas terpuruknya pariwisata di Bintan karena COVID-19. Ia meminta untuk tetap harus optimis.
"Kami berterimakasih kepada Pemkab Bintan tentunya atas program-program yang dilakukan untuk mendukung kebangkitan pariwisata Bintan seperti vaksinasi yang dilakukan dua hari ini terhadap pelaku wisata yang berjumlah 170 orang. Untuk kedepan gambarannya potensi-potensi yang bakal diminati oleh wisatawan adalah konsep alam atau outdoor serta kamar-kamar dengan sirkulasi udara yang banyak." ungkapnya.
Pertemuan Forum Gathering VI ini dihadiri oleh 45 anggota, beserta sejumlah Kepala Dinas Pemkab Bintan, Pelaku pariwisata, ketua organisasi masyarakat bidang pariwisata, pimpinan perusahaan pariwisata, pendidikan tinggi, dan UMKM hadir dalam pertemuan forum kali ini.
Beberapa anggota Bintan STD Forum yang hadir, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bintan Wan Rudi Iskandar, Kepala Dinas Kesehatan Bintan dr. Gama Isnaini, Sustainability Manager Banyan Tree Bintan Henry Ali Singer, dan Hotel Manager Anmon Agi Arisetyawan.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui, Bintan Sustainable Tourism Destination Forum didirikan di Banyan Tree Bintan pada 18 Januari 2018 oleh 22 anggota pelatihan Sustainable Tourism Destination dengan tujuan untuk saling berbagi informasi, saling menyemangati dan saling membantu untuk membangun pariwisata berkelanjutan di Pulau Bintan, sesuai dengan Permenpar No 14 Tahun 2016.
Saat ini anggota Bintan STD Forum sudah berjumlah 140 orang dari 89 organisasi yang berasal dari pemerintah, swasta, masyarakat, sektor pendidikan, dan media.