Fase 2 Lockdown Singapura Tidak Akan Diperpanjang

Konten Media Partner
2 Juni 2021 19:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penumpang pesawat baru tiba di bandara untuk melakukan kunjungan wisata. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Penumpang pesawat baru tiba di bandara untuk melakukan kunjungan wisata. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Gairah pariwisata dan persiapan Travel Bubble Kepri kembali mendapat angin segar. Sebabnya pengendalian COVID-19 di Singapore 'On Tracks' dan berkemungkinan besar fase kedua yang akan berakhir pada tanggal 13 Juni 2021 tidak akan diperpanjang.
ADVERTISEMENT
Awalnya Travel Bubble antara Nongsa-Singapura dan Bintan-Singapura direncanakan dibuka pada 21 April 2021, bertepatan dengan Hari Kartini. Namun, kemudian diundur hingga 7 Mei 2021 dan diundur kembali hingga Agustus 2021.
Menurut pidato Menteri Keuangan Lawrence Wong pada tanggal 31 Mei 2021 secara virtual, pendekatan berbasis risiko akan diambil dalam mengizinkan perjalanan bagi warga Singapura dalam beberapa bulan mendatang, bahkan ketika lebih banyak penduduk Singapura yang divaksinasi.
Artinya bahwa orang-orang yang datang dari negara-negara yang ditetapkan sebagai aman, baik mereka yang kembali dari Singapura atau pelancong, tidak perlu dikarantina ketika mereka tiba di Singapura.
Menteri Kesehatan Singapura, Ong Ye Kung, mengatakan jika Singapura sedang berupaya untuk memulai kembali perjalanan tanpa banyak batasan, misalnya mengizinkan orang pergi ke luar negeri untuk bekerja atau melihat kerabat mereka tanpa harus melayani pemberitahuan tinggal di rumah selama 21 hari setelah kembali.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap untuk melanjutkan keadaan normal itu, tetapi saya pikir kenyataannya adalah kami tidak memiliki cukup data untuk memutuskan apakah pencabutan semua pembatasan itu mungkin dilakukan sekarang. Tapi tentu saja kita menuju ke arah yang benar jika kita bisa mendapatkan diri kita divaksinasi secara substansial, dilindungi," jelasnya. (31/05).
Mendengar kabar tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau, Buralimar sangat berharap travel bubble dapat dijalankan. Mengingat pariwisata di Kepri yang semakin memprihatinkan akibat pandemi.
Saat ini segala persiapan tengah disusun dan dipersiapkan. Target yang paling digesa adalah vaksinasi untuk masyarakat di Kepri. Karena jika upaya vaksinasi gencar dilaksanakan di dunia Internasional dan optimis tercapai 70 % maka ada harapan COVID-19 dapat diatasi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, saat ini tengah dilakukan tahap uji coba penggunaan Blue Pass untuk internal staff PT BRC Lagoi, Kabupaten Bintan dalam waktu 2 minggu kedepan. Implementasi paling cepat adalah akhir Juni.
“Mendengar kabar tersebut, berkemungkinan besar Singapore akan melonggarkan border terutama bagi para pengunjung maupun warga yang akan kembali dengan status vaksin penuh. Semoga ini menjadi gairah kita kembali di Kepri untuk semakin memaksimalkan vaksinasi dan persiapan Travel Bubble segera dengan Singapura,” katanya.
Sasaran vaksinasi terus diupayakan dan mengutamakan "Frontliner" dan para pelaku Pariwisata. Serta pembenahan fasilitas sesuai standar protokol kesehatan bagi menyambut segala kemungkinan untuk kedepannya. Maka persiapan yang komprehensif dan memiliki standarisasi Internasional terus digiatkan di sektor pariwisata.
ADVERTISEMENT
“Kita tetap optimis dan semoga Travel Bubble atau mungkin model kunjungan yang tidak memberlakukan karantina bagi yang sudah di vaksin. Tinggal menyesuaikan standar yang ditetapkan. Apapun yang diterapkan di Singapura, di Kepri juga akan memberlakukan hal yang sama.” tambah Buralimar.