Erick Thohir: Ibu Rumah Tangga Penopang Ekonomi Keluarga

Konten Media Partner
30 Agustus 2021 17:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Staf khusus menteri BUMN, Arya Sinulingga berkunjung ke kantor (PNM) Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera Kota Batam. Foto: Rega/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Staf khusus menteri BUMN, Arya Sinulingga berkunjung ke kantor (PNM) Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera Kota Batam. Foto: Rega/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir melalui staf khususnya Arya Sinulingga menyebut ibu rumah tangga adalah tiangnya ekonomi keluarga. Hal itu diungkapkan Arya Sinulingga berkunjung ke kantor (PNM) Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera Kota Batam pada hari Minggu, 29 Agustus 2021.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, ibu pengusaha mekaar ini merupakan perempuan hebat, selain menopang dan membantu keluarga, usaha mereka juga yang menjaga perekonomian mikro tetap berjalan.
Ibu pengusaha Mekaar di Kota Batam yang merupakan ibu rumah tangga, rata-rata memiliki usaha catering, kue, sembako hingga usaha cucian, sehingga menjadi tulang punggung ekonomi keluarga karena selalu produktif dengan memanfaatkan kehadiran dan akses permodalan yang diberikan.
"Menteri BUMN Erick Thohir terus mendukung sektor ekonomi mikro dan menengah, agar cicilan dari pinjaman produktif lebih ringan, di akhir tahun ini bunga cicilan akan turun" kata Arya Sinulingga, dalam pesan tertulis diterima kepripedia, Senin (30/8).
Agar lebih semakin menggeliat, kata dia, para ibu mekaar itu akan dibekali pelatihan sehingga dapat tterus berkembang dalam menjalankan produknya.
ADVERTISEMENT
"Kita akan berikan pelatihan untuk dongkrak ekonomi pelaku UMKM melalui BUMN," ujarnya.
Arya Sinulingga juga memberikan apresiasi kepada Tenaga Account Officer (AO) PNM sebagai perempuan generasi millenial yang langsung turun ke jalan di garis terdepan untuk berjuang membantu para pelaku para pengusaha mekaar.
Sampai saat ini di provinsi kepulauan Riau jumlah nasabah PNM Mekaar sebanyak 18.862 nasabah yang tergabung dalam 1.492 kelompok. Adapun total jumlah penyaluran mencapai Rp 101,91 milliar dan total outstanding Rp 33,99 milliar.