Elpiji 3 Kg di Karimun Langka

Konten Media Partner
18 Maret 2021 15:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gas LPG 3 Kg Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gas LPG 3 Kg Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Keberadaan gas elpiji 3 kilogram di Karimun, Kepulauan Riau, terjadi kelangkaan sejak beberapa hari terakhir, hal itu disebabkan lambatnya pasokan gas dari Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Tanjunguban, Bintan.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, UKM dan ESDM Kabupaten Karimun, Muhammad Yosli, mengatakan jika antrian di SPBE cukup panjang sehingga memerlukan waktu untuk bisa tiba di Karimun.
"Pertamina Bintan itu melayani pengisian elpiji untuk dua Kabupaten, yakni Bintan dan Karimun, sehingga harus mengantre," ujar Yosli, Kamis (18/3).
Menurutnya, saat ini stok elpiji di Kabupaten Karimun mulai masuk dan sedang tahap pendistribusian ke pangkalan-pangkalan gas. Ia memprediksi, ketersediaan elpiji akan kembali normal pada hari ini, Kamis (18/3).
"Sudah masuk pasokan dari Pertamina, sebagian sudah mulai didistribusikan, namun belum semua," kata dia.
Yosli menambahkan, alasan lainnya yang membuat sering terjadinya kelangkaan gas elpiji di Karimun karena banyak masyarakat ekonomi keatas yang menggunakan elpiji 3 kilogram. Padahal, peruntukannya jelas adalah masyarakat dengan golongan ekonomi ke bawah.
ADVERTISEMENT
"Satu alasan lagi yang membuat kelangkaan, yakni banyaknya orang mampu yang menggunakan elpiji 3 kg. Padahal, untuk masyarakat golongan ekonomi ke atas itukan sudah ada elpiji yang 12 kilogram," ungkapnya
Hal itu sangat membuat pihaknya kerepotan. Dengan begitu, ia mengimbau kepada masyarakat dengan tingkat ekonomi ke atas agar dapat mengganti dengan penggunaan elpiji 12 kilogram.
"Jujur saja saya merasa geram apabila ada masyarakat yang ekonomi keatas menggunakan elpiji 3 kilogram. Saya saja pakai yang 12 kilogram. Seharusnya mereka malu menggunakan itu," katanya.
"Gantilah yang 3 kilogram itu ke 12 Kilogram. Kasian masyarakat yang ekonomi kebawah apabila yang ekonomi atas juga menggunakan," tambah dia.