news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Driver Kembali Unjuk Rasa, DPRD Batam Janji Surati Gojek

Konten Media Partner
14 Juli 2020 19:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto menemui driver Gojek di depan Kantor DPRD Batam, Selasa (14/7). Foto: Rega/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto menemui driver Gojek di depan Kantor DPRD Batam, Selasa (14/7). Foto: Rega/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Ratusan driver ojek online (ojol) kembali mendatangi kantor DPRD Kota Batam, Selasa (14/7), untuk meneruskan penyampaian protesnya terhadap program yang dikeluarkan oleh Gojek Indonesia yang dinilai tidak menguntungkan mereka.
ADVERTISEMENT
Kedatangan mereka siang itu langsung diterima oleh Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto. Dihadapan ratusan massa tersebut, pria yang akrab disapa Cak Nur ini berjanji akan menyurati pihak Gojek Indonesia terkait protes para driver.
"Hari ini pihak GI tidak datang, dalam pertemuan tadi, namun pihak GI cabang Batam akan melaporkan terkait permasalahan tersebut ke Jakarta," kata Nuryanto kepada ratusan driver ojol, Selasa (14/7).
Politikus PDIP itu pun kemudian berjanji, akan menindak lanjuti permasalahan tersebut serta meminta perusahaan menghapus kebijakan yang dinilai merugikan para mitranya sebagai driver.
"Ini sebagai tindak lanjut dari aspirasi saudara, maka kita minta pihak GI memberikan intensif kembali sebagaimana pada sebelumnya yang didapat," ujarnya.
Lebih lanjut, Nuryanto juga meminta kepada Pemerintah Kota Batam untuk melegalkan keberadan driver (ojek online). Tujuannya agar status para driver ojol lebih jelas sehingga pemerintah bisa menyikapi permasalahan apapun secara adil.
ADVERTISEMENT
"Ini selama ini antara driver dan GI hanya mitra, hanya bentuk kesepakatan kedua belah pihak. Tanpa ada ikatan yang legal."
"Ini yang kita minta pemerintah Batam harus ada di antara mereka supaya driver punya legal yang kuat dan lebih diakui sebagai transportasi umum," tutupnya.
Setelah mendengar penjelasan Ketua DPRD Batam itu, massa sempat terlihat kecewa, karena belum menemukan titik terang terhadap aspirasi dan tuntutan mereka.
Unjuk rasa para driver tersebut mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisan serta petugas Satpol PP Kota Batam. Usai bertemu dengan DPRD, massa pun membubarkan diri meninggalkan kantor DPRD Kota Batam.