news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dorong Peluang Kerja, Warga di Karimun Ini Bentuk BLK Mandiri

Konten Media Partner
4 September 2021 13:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu peserta pelatihan melakukan pengelasan. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu peserta pelatihan melakukan pengelasan. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Kemampuan (skill) memang menjadi salah satu syarat untuk bisa masuk dalam pasar kerja di perusahaan industri. Ini menjadi alasan dibentuknya Balai Latihan Kerja (BLK) Mitra Mandiri di Karimun, Kepulauan Riau.
ADVERTISEMENT
Apalagi terdapat banyak perusahan-perusahaan berbasis industri dan shipyard di Karimun. Tentu ini bisa menjadi peluang bagi masyarakat sekitar untuk meraup peluang kerja.
Untuk itu, diperlukan adanya pelatihan yang diberikan kepada masyarakat sehingga bisa bersaing dengan tenaga kerja yang berasal dari luar daerah Karimun.
BLK mandiri dikelola oleh warga Pamak, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, secara mandiri. BLK ini hanya mampu mendidik 7 orang mengingat keterbatasan yang ada.
"Peralatan yang ada sekarang lima alat las untuk pelatihan, satu di antaranya rusak, sehingga yang bisa terpakai hanya empat," ujar salah satu peserta pelatihan, M Dio, Sabtu (4/9).
Meski begitu, ia bersama peserta lainnya tetap memaksimalkan peralatan yang ada sehingga bisa lebih meningkatkan skill dan bisa kembali bekerja di perusahaan industri. Salah satu yang menjadi sasaran mereka adalah perusahaan asal Milan, Italia, yakni PT Saipem.
ADVERTISEMENT
"Saya pun perlu meningkatkan skill untuk persiapan bekerja. Sebelumnya saya kerja di PT MOS dan sudah selesai karena job pun sudah habis. Makanya saya ingin meningkatkan skill agar bisa masuk PT Saipem," ucapnya.
Ia menjelaskan, jika dalam kondisi yang memadai. Pelatihan hanya memerlukan waktu selama satu bulan. Dengan begitu, seluruh peserta sudah dapat meningkat skill masing-masing.
"Meski jumlahnya masih terbatas, tapi kami bisa berbagi ilmu dan meningkatkan skill, dibantu oleh pelatih yang memang bekerja di PT Saipem, sepulangnya bekerja langsung melatih kami di sini," ucap dia.
ketua Komisi II DPRD Karimun, Nyimas Novi Ujiani, mengunjungi BLK Mitra Mandiri. Foto: Istimewa
Sementara ketua Komisi II DPRD Karimun, Nyimas Novi Ujiani, mengungkapkan jika BLK perlu menjadi perhatian khusus bagi pemerintah karena sangat memberikan potensi bagi masyarakat untuk memperoleh pekerjaan melalui peningkatan skill.
ADVERTISEMENT
"BLK ini harus tetap hidup dan harus melatih putra daerah, agar dapat kesempatan bekerja," kata Nyimas saat mengunjungi BLK tersebut, Selasa (31/8) lalu.
Apalagi, ini sesuai dengan komitmen pemerintah dalam program penyerapan 70 persen tenaga kerja lokal untuk diberdayakan di perusahaan-perusahaan yang berafiliasi di Karimun.
"70 persen ini harus mampu memberikan kesempatan bagi tujuh orang peserta pelatihan dari BLK Mitra Mandiri dan Training Centre ini," tutupnya.
Dalam kesempatan tersebut, Nyimas juga turut memberikan bantuan berupa peralatan las, dengan harapan agar dapat memaksimalkan pelatihan yang diberikan kepada para peserta.