news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dispar Kepri Sambut Baik Program Travel Bubble

Konten Media Partner
22 Maret 2021 14:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepulauan Riau, Buralimar. Foto: Ismail/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepulauan Riau, Buralimar. Foto: Ismail/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berencana membuka perbatasan secara terbatas. Hal dilakukan itu guna mendongkrak ekonomi di tengah pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Program Travel Bubble atau gelembung perjalanan untuk di Kepulauan Riau akan segera diberlakukan di pintu masuk wisata Lagoi Bintan, dan Batam Nongsa.
"Nantinya dengan program gelembung perjalanan ini, wisatawan manca negara (Wisman) asal Singapura bisa melakukan perjalanan wisata di dua lokasi tersebut Lagoi Bintan dan Nongsa Batam," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepulauan Riau, Buralimar, pada wartawan, Senin (23/3).
Menurutnya, program ini telah melalui pembahasan antar Indonesia dan Singapura dan akan mulai diterapkan pada April mendatang.
“Travel bubble sekarang masih dalam pembahasan antara dua negara Indonesia dan Singapura. Rencana April atau Juli pintu masuk turis sudah bisa di buka ke Lagoi dan Nongsa. Mudah-mudahkan program ini bisa terlaksana,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Buralimar mengatakan, jika Travel Bubble dapat terwujud, maka penduduk antar kedua negara dapat saling mengunjungi tanpa harus melakukan karantina dikarenakan pandemi COVID-19.
Bahkan kata dia, melalui program ini wisatawan asing tidak harus melakukan swab sebanyak empat kali, baik itu sampai di Kepri maupun saat akan kembali ke negaranya.
“Melalui program ini swabnya cukup dua kali, saat berangkat dan pada saat pulang ke negara asalnya. Saat berkunjung para turis ini juga tidak boleh melakukan perjalanan ke lokasi wisata atau tempat yang tidak ditetapkan travel bubble,” jelasnya.
Pihaknya kini tengah mempersiapkan protokol kesehatan dan vaksinasi terhadap pekerja di lokasi-lokasi yang akan diterapkan travel bubble.
Dia meyakini, jika program Travel Bubble bisa terlaksana, angka kunjungan wisatawan ke kepri bisa menyentuh 1,5 juta orang atau setengahnya dari kunjungan wisman pada tahun 2019 diangka 2,8 juta orang.
ADVERTISEMENT
“Insyaallah angka kunjungan wisman bisa tercapai 1,5 juta orang, asalkan pintu keluar di Singapura sudah dibuka,” pungkasnya.