Bright PLN Batam Gelar Rakor, Bahas Kesiapan Pendukung Ekonomi-Investasi

Konten Media Partner
17 Juli 2020 19:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Rakor 'Percepatan Pembangunan Infrastruktur Kelistrikan Batam – Bintan' di Kantor Korporat Bright PLN Batam, Kamis (16/7). Foto: Dok. Bright PLN Batam.
Bright PLN Batam menggelar rapat koordinasi bersama sejumlah stakeholders dengan tema 'Percepatan Pembangunan Infrastruktur Kelistrikan Batam – Bintan' di Kantor Korporat Bright PLN Batam, Kamis (16/7) kemarin.
ADVERTISEMENT
Rakor kali ini turut mengundang stakeholder terkait seperti Kapolda, Wali Kota Batam, Kepala Badan Pembangunan Batam, Kejaksaan Negeri, Kepala Pengadilan Negeri, Polresta Barelang Kodim 0316 Batam serta Ombudsman Provinsi Kepri.
Tujuan diselenggarakannya Rakor ini adalah memberikan pemahamanan, pengetahuan, dan persepsi yang sama kepada stakeholders terkait fungsi dan pentingnya sektor ketenagalistrikan bagi terselenggaranya pembangunan infrastruktur pada suatu daerah, khususnya di Pulau Batam.
Direktur Operasi bright PLN Batam, Awaluddin Hafid, mengawali sambutannya dengan ungkapan rasa terimakasihnya kepada tamu undangan atau perwakilan yang meluangkan waktunya dalam kegiatan rapat koordinasi tersebut.
Di kesempatan itu, Awal sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa kondisi kelistrikan di Batam saat ini dalam kondisi aman dan kontinuitas suplai ke pelanggan masih terjaga. Namun ia tak memungkiri ada beberapa gangguan residensial skala kecil yang terjadi.
ADVERTISEMENT
Ia memaparkan, daya mampu pembangkit saat ini adalah sebesar ± 616,5 MW dengan beban puncak Batam-Bintan sebesar ± 520,9 MW sehingga kami mempunya cadangan daya sebanyak ± 95,6 MW.
"Data tersebut menunjukkan bahwa kondisi kelistrikan Batam-Bintan untuk saat ini masih surplus daya,” kata Awal.
Saat ini, energi listrik mempunyai peranan vital dan strategis dalam setiap lini kehidupan masyarakat. Menurutnya, vital memiliki makna memenuhi hajat hidup semua orang. Sedangkan strategis memiliki pemaknaan bahwa listri sangat menunjang pembangunan.
“Maka listrik harus diwujudkan secara andal, aman, cukup pasokan dan ramah lingkungan. Andal itu kontiunitasnya terjamin, aman itu bagi manusia bagi lingkungan dan bagi instalasi listrik itu sendiri. Pembangunan kelistrikan harus terus berjalan,” paparnya lagi.
ADVERTISEMENT
Rakor 'Percepatan Pembangunan Infrastruktur Kelistrikan Batam – Bintan' di Kantor Korporat Bright PLN Batam, Kamis (16/7). Foto: Dok. Bright PLN Batam.
Awal menekankan, listrik harus menjadi roda depan pembangunan suatu daerah, agar daerah tersebut berkembang. Salah satu rencana pembangunan strategis dan pengembangan jaringan kelistrikan Batam sebagai upaya kembali roda ekonomi dan infrastruktur di Pulau Batam adalah pembangunan jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV.
“Jaringan SUTT 150 kV bright PLN Batam sudah mengelilingi Pulau Batam (loop) dan jaringan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) terbentang hingga ke ujung Pulau Galang," paparnya.
Jaringan transmisi tersebut, disupport oleh beberapa gardu induk yang tersebar di wilayah Batam yang menandakan jaringannya sudah bagus dan handal.
Kehandalan jaringan ini, menurutnya pula, bisa lebih baik lagi jika pembangunan jaringan SUTT 150 kV Batam Center – Nongsa yang saat ini terkendala segera terealisasi, sehingga gardu induk Nongsa dapat beroperasi.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, perwakilan dari BP Batam yang dihadiri Direkur Infrastruktur BP Batam, Imam Bahroni mengatakan rapat kordinasi ini merupakan kegiatan positif untuk meningkatkan silaturahmi dan sinergitas antar lembaga pemerintah.
“Dengan sinergitas ini juga memungkinkan perangkat pemerintah untuk berkordinasi melakukan banyak hal sesuai dengan peraturan dan undang-undang."
"Jadi integrasi, sinkronisasi, dan sinergitas perencanaan pembangunan tetaplah harus sejalan antara pemerintah provinsi, pemerintah daerah dan lembaga pemeritahan lainnya,” jelas Imam.
Terkait pembangunan jaringan SUTT 150kV Batam Center – Nongsa, perwakilan Walikota Batam yang dihadiri Asisten Pemerintahan Jasa Kesra Pemko Batam, Yuswa Hendri menyebutkan bahwa perlunya mendukung pembangunan infrastruktur.
Menurut Yuswa Hendri, pembangunan dan pengembangan infrastruktur kelistrikan merupakan hal penting. Khususnya pada wilayah Nongsa yang memiliki potensi ekonomi dan pariwisata. Salah satunya yang masih dalam tahap perencanaan yaitu program Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa dan Nongsa Digital Park yang akan dikembangkan.
ADVERTISEMENT
"Jika berhasil program ini akan membantu meningkatkan ekonomi dan menyerap ribuan tenaga kerja, maka bright PLN Batam harus siap mendukung segala upaya pemerintah kota Batam dalam memajukan perekonomian kota Batam.” tutup Yuswa.
***
Artikel ini merupakan kerjasama kepripedia.com dengan Bright PLN Batam