BP Batam Bantah Hujan Buatan, Penyebab Banjir

Konten Media Partner
21 Juni 2020 18:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol Badan Pengusahaan Batam, Dendi Gustinandar. Foto: Rega/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol Badan Pengusahaan Batam, Dendi Gustinandar. Foto: Rega/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Badan Pengusahaan (BP) Batam membantah adanya isu hujan buatan yang menjadi penyebab banjir, hal itu ditegaskan oleh Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol Badan Pengusahaan Batam, Dendi Gustinandar pada kepripedia, Minggu (21/6).
ADVERTISEMENT
"Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan tidak menyebabkan banjir di Nagoya, Baloi dan Batu Aji. TMC itu mengunci awan yang akan mengarah ke Daerah Tangkapan Air (DTA) waduk dan disemai, sehingga makin deras dan hanya fokus ke DTA waduk," tegas Dendi.
Menurut dia, berdasarkan prakiraan dari BMKG, bahwa dalam minggu-minggu terakhir Juni ini di wilayah Kepulauan Riau diprediksi akan terjadi peningkatan hujan, dan sejak Jum’at dini hari (tadi malam red).
"Terjadi hujan secara alami di Kota Batam begitu juga di beberapa wilayah di Kepulauan Riau termasuk di Tanjung Pinang dan Rempang," jelasnya.
Ia juga menyebutkan, penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca untuk mempercepat hujan dilakukan dengan mengunci koordinat di sekitar area Waduk Duriangkang dan Waduk Muka Kuning.
ADVERTISEMENT
Setelah awan yang berada di sekitar koordinat DTA waduk tersebut masuk, lalu dilakukan inisiasi di awan untuk menurunkan hujan di lokasi yang telah ditetapkan.
"Hal ini dilakukan untuk meningkatkan volume hujan di dalam waduk yang saat ini masih perlu ditambah akibat kemarau berkepanjangan," sebutnya.
Selain itu, lanjut Dendi, selain pengaruh angin, terjadinya hujan di sekitar daerah tangkapan air Waduk Duriangkang dan Waduk Muka Kuning mengakibatkan terbentuknya iklim mikro yang dapat menyebabkan terjadinya hujan dan dan adanya pengaruh angin yang membawanya ke beberapa lokasi yang tidak disasar oleh Tim TMC BPPT.
"Dengan mengunci koordinat untuk penerapan teknologi modifikasi cuaca diharapkan sasaran jatuhnya hujan sesuai dengan posisi yang diinginkan untuk menambah tinggi muka air waduk untuk kepentingan ketersediaan air seluruh masyarakat Batam dan Kawasan industri,". paparnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Kota Batam pada Sabtu hingga Minggu diguyur hujan deras yang mengakibatkan banjir terjadi di beberapa titik seperti Batu Aji dan Nagoya, hal ini memicu isu hujan buatan menjadi penyebab banjir.