Besok, FKPD, Tokoh Masyarakat, dan Kepala OPD di Kepri Divaksin

Konten Media Partner
13 Januari 2021 17:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepulauan Riau, TS Arif Fadillah. Foto: Ismail/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepulauan Riau, TS Arif Fadillah. Foto: Ismail/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Vaksinasi COVID-19 perdana di lingkungan Provinsi Kepulauan Riau akan dilaksanakan pada Kamis (14/1). Pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan di Rumah Sakit Umum Provinsi Raja Ahmad Tabib (RSUP-RAT) di Tanjungpinang.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepri, TS Arif Fadillah, menyatakan pada vaksinasi perdana besok ada puluhan orang yang akan disuntik. Di antaranya, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, tokoh masyarakat, sejumlah kepala OPD, dan perwakilan masyarakat.
"Alhamdulillah seluruh FKPD bersedia divaksinasi, besok pelaksanaannya di RSUP jam 10 WIB," ujarnya kepada awak media di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Rabu (13/1).
Ia mengutarakan, dalam vaksinasi besok Gubernur Kepri dipastikan absen dan tidak disuntik vaksin. Hal tersebut, mengingat usianya sudah melewati batas usai vaksinasi 18-60 tahun.
"Ditambah lagi, Pak Gubernur juga penyintas COVID-19, maka tidak diperbolehkan vaksin. Maka, saya akan menggantikan," ucap Arif.
Ketua Harian Satgas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Kepri ini menambahkan, hari ini Presiden sudah melaksanakan vaksinasi perdana di Istana Negara, Jakarta. Diharapkan, dengan adanya vaksinasi yang dilakukan kepada kepala daerah dan FKPD ini dapat menambah rasa percaya masyarakat untuk menerima program vaksinasi.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri, Mohammad Bisri, mengatakan pihaknya sudah siap melakukan vaksinasi besok hari. Bahkan, untuk mengatasi dampak paska vaksinasi, pihaknya akan memantau penerima vaksin selama 30 menit.
"Kita akan pantau selama 30 menit, kalau mengalami dampak akan terlihat dalam setengah jam," tuturnya.
Menurut Bisri, vaksinasi COVID-19 ini seperti pemberian imunisasi. Setiap orang yang menerimanya akan mengalami dampak berbeda-beda tergantung kecil, sedang atau besarnya. Seperti, dampak kecil akan mengalami demam, atau meningkat seiring tingkatannya.
"Bahkan ada yang tidak ada dampak. Tapi, kalau ada yang berdampak demam itu biasa lah," tukas Bisri.