Berakhir Pekan di Kampung Wisata Kuliner Nusantara di Hutan Kota Batam

Konten Media Partner
4 Oktober 2020 19:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu stand kuliner nusantara. Foto: Zalfirega/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu stand kuliner nusantara. Foto: Zalfirega/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Di masa sulit akibat pandemi COVID-19, Sejumlah warga Kota Batam tetap berupaya memupuk kembali sektor ekonomi. Termasuk di sektor pariwisata yang diantaranya menghadirkan kampung kuliner nusantara seperti yang di inisiasi sosok Netty dan Tarmizi untuk mendukung Pemerintah.
ADVERTISEMENT
Wisata kuliner kali ini sedikit berbeda daripada umumnya. Pasalnya, lokasi untuk mencicipi beragam jenis kuliner ini berada tengah hutan, yakni Hutan Mata Kucing di wilayah Kecamatan Sekupang Kota Batam.
Sekitar 30 kuliner dari berbagai ciri khas makanan yang ada di Indonesia ada di lokasi tersebut dengan harga yang terjangkau.
Meski berjuluk kuliner nusantara, kita juga disuguhkan dengan beragam atraksi lintas budaya yang memang dipertunjukkan oleh pihak pengelola.
Disini, kita juga dapat berkeliling di kebun binatang mini yang masih sangat alami. Walaupun tergolong mini, tapi baru-baru ini satwa Arwana Araipama Gigas asal Benua Amerika dari sungai Amazon dengan panjang 190 cm juga telah hadir di sana.
Tidak hanya itu, di lokasi wisata ini juga disediakan arena bermain. Seperti flying fox, hiking atau hill trekking. Menariknya pula kita dapat berenang dengan dikelilingi pepohonan yang membuat kita serasa berenang di tengah hutan.
Pertunjukan budaya di Kampung Wisata Kuliner Nusantara. Foto: Zalfirega/kepripedia.com
Menurut Pengelola Kawasan Mata Kucing, Netty Herawati, pihaknya telah menyediakan tempat untuk para pelaku usaha kecil mikro dalam berjualan secara gratis alias tanpa fee apapun di lokasi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Seluruh jenis-jenis makanan budaya lintas nusantara ada di hutan Mata Kucing yang siap disajikan untuk mengunggah para pengunjung," kata dia pada kepripedia, Minggu (4/10).
"Setiap akhir pekan juga ada kegiatan budaya yang ditampilkan untuk para pengunjung dengan atraksi lintas budaya seperti budaya Jawa, Sumbar, dan Sumut. Ini akan memikat hati," sambung dia.
Di tengah pandemi, pengelola tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat bagi setiap para pengunjung. Umumnya dengan menyediakan tempat cuci tangan dan alat cek suhu tubuh (termometer) di pintu masuk.
Nah, untuk masuk di lokasi ini, setiap pengunjung dikenakan biaya Rp 15.000 bagi dewasa, sedangkan untuk anak-anak Rp 10.000 sekali masuk.
Untuk diketahui, kampung kuliner ini hadir di tengah pandemi untuk mendukung para pelaku usaha kecil untuk dapat berkembang membangkitkan gairah ekonomi sekaligus berkolaborasi dengan pengelola.
ADVERTISEMENT
"Jika di kawasan objek wisata ini berjualan tentu situasi alam yang segara oksigen yang kotor diganti dengan oksigen yang bersih," timpal Ketua Kampung Kuliner Nusantara, Tarmizi.