Belajar Tatap Muka SMA/SMK sederajat di Kepri Lanjut Juli Mendatang

Konten Media Partner
1 Juni 2021 15:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Siswa dan siswi Sekolah Menengah Pertama (SMA). Foto: Ilustrasi
zoom-in-whitePerbesar
Siswa dan siswi Sekolah Menengah Pertama (SMA). Foto: Ilustrasi
ADVERTISEMENT
Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepri tetap akan melaksanakan rencana pembelajaran tatap muka untuk SMA/SMK/sederajat pada tahun ajaran baru Juli 2021 mendatang, meski terjadi peningkatan kasus COVID-19.
ADVERTISEMENT
Kepala Disdik Kepri, Muhammad Dali, mengatakan saat ini pihaknya tengah menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk sekolah yang akan melaksanakan pembalajaran tatap muka. Dengan menekankan pada pembelajaran tatap muka terbatas, kehadiran siswa secara shift atau bergantian, serta dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Meski dibuka tatap muka, namun ada aturan yang harus ditaati dengan ketat. Karena, kita tidak mau dibukanya tatap muka jadi pemicu bertambahnya kasus positif," ungkapnya, Selasa (1/6).
Menurutnya, pembukaan kembali belajar tatap muka ini sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri, tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa pandemi yang dikeluarkan pada 31 Maret 2021 lalu.
"Artinya, kita di daerah tetap mempedomani SKB tersebut yang menghendaki belajar tatap muka tetap dibuka," katanya.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, pada belajar tatap muka nanti para orang tua diberikan pilihan, putra-putrinya bisa mengikuti belajar tatap muka atua tetap menerapkan belajar jarak jauh melalui media daring.
Maka dari itu, Dali meminta kepada pihak sekolah tetap menyediakan media belajar daring, disamping belajar tatap muka.
"Sebenarnya bisa dilakukan bersama, mana orang tua yang mau anaknya tatap muka boleh, daring juga boleh," ujar Dali.
Dali menambahkan, sebenarnya pembelajaran tatap muka terbatas ini juga sudah dilakukan pada tahun 2020 lalu. Sehingga, pihak sekolah juga sudah siap dalam menerapkan tatap muka dengan sistem terbatas.
"Untuk SLB kita tetap mengintruksikan belajar dari rumah atau secara daring," demikian Dali.
Untuk diketahui, gelombang COVID-19 di Provinsi Kepulauan Riau hingga akhir Mei 2021 belum terus meninggi. Bahkan, peningkatan kasus COVID-19 dalam kurun waktu lima hari belakangan sangat signifikan, yakni sebanyak 1.541 kasus.
ADVERTISEMENT
Diantaranya, pada tanggal 27 Mei sebanyak 411 kasus, 28 Mei sebanyak 219 kasus, 29 Mei sebanyak 456, 30 Mei sebanyak 294 kasus, dan 31 Mei sebanyak 161 kasus. Sementara kasus COVID yang msih aktif saat ini sebanyak 2.779 kasus, dan korban meninggal dunia sebanyak 373 orang.