Bappenas Proses Jembatan Babin dan Revitalisasi Penyengat

Konten Media Partner
25 Mei 2021 11:54 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, melakukan pertemuan bersama Menteri PPN/Bappenas, Suharso Monoarfa di Jakarta, Senin (24/5). Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, melakukan pertemuan bersama Menteri PPN/Bappenas, Suharso Monoarfa di Jakarta, Senin (24/5). Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, melakukan pertemuan bersama Menteri PPN/Bappenas, Suharso Monoarfa di Jakarta, Senin (24/5). Pertemuan tersebut membicarakan kelanjutan mega proyek Jembatan Batam-Bintan (Babin) serta rencana revitalisasi Pulau Penyengat yang akan dimulai tahun 2022.
ADVERTISEMENT
Dalam rapat dan pertemuan di Kementerian Bappenas yang dipimpin langsung oleh Menteri Soeharso Monoarfa itu, Gubernur Ansar diminta menyampaikan laporan kesiapan Pemprov Kepri tentang akan direalisasikannya dua proyek strategis tersebut.
"Tadi Pak Menteri Bappenas minta laporan tentang kesiapan kita menyongsong realisasi proyek Jembatan Batam-Bintan dan revitalisasi Pulau Penyengat. Semua sudah kita laporkan dan Kementerian Bappenas mendukung penuh. Dan sejauh ini Bappenas terus memproses dua agenda besar kita itu," ungkap Ansar.
Sampai saat ini, untuk rencana mega proyek Jembatan Batam-Bintan dan revitalisasi Pulau Penyengat masih terus dibahas di Bappenas.
"Alhamdulillah prosesnya lancar. Kita minta dukungan dan doa masyarakat Kepri agar bisa cepat terealisasi, lancar dan tidak ada kendala di lapangan," jelas Gubernur.
ADVERTISEMENT
Khusus penataan Pulau Penyengat, jelas Ansar Ahmad, Menteri Bappenas berpesan agar dikelola dengan konsep green island, yang memperhatikan pengelolaan sistem persampahan, kendaraan yang ramah lingkungan dan penataan permukiman warga yang memperhatikan aspek-aspek tata kelola lingkungan secara baik.