news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bakamla Pastikan 2 Super Tanker yang Ditahan Langgar Hukum di Laut RI

Konten Media Partner
29 Januari 2021 14:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Barat Laksma Bakamla, Hadi Pranoto, memberikan keterangan pers kepada awak media. Foto: Rega/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Barat Laksma Bakamla, Hadi Pranoto, memberikan keterangan pers kepada awak media. Foto: Rega/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI memastikan bahwa dua kapal super tanker Iran dan super tanker berbendera Panama yang dioperasikan China, yakni MT Horse dan MT Freya, telah melakukan pelanggaran di perairan Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kita masih lakukan pendalaman, guna proses penyelidikan di perairan Batu Ampar," kata Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Barat Laksma Bakamla Hadi Pranoto, Kamis (28/1).
Dia mengatakan, kedua kapal tersebut ditangkap berawal dari patroli operasi dari KN Marore-322, kedua kapal diketahui sedang melaksanakan lego jangkar di luar Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) sehingga berada di perairan Indonesia.
“Mereka sedang melaksanakan tender merapat, lalu proses pengisian BBM,” terangnya.
Lanjutnya, diketahui kedua kapal tersebut mematikan Automatic Information System (AIS) untuk mengetahui keberadaan kapal, dan hal tersebut masuk pelanggaran di Indonesia.
"Kini kita sedang melakukan pemberkasan terkait penangkapan dua super tanker tersebut," katanya.
“Tugas kami sebagai pemberkasan untuk memberikan kelengkapan data dan sebagainya, agar dilengkapi oleh penyidik,” imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Dia juga menjelaskan bahwa dua kapal super tanker itu bernama MT Horse dengan berbendera Iran memiliki muatan berupa bahan bakar minyak (BBM) sekitar 284 ribu metric ton, dengan anak buah kapal (ABK) yang terdiri dari 36 Warga Negara Asing (WNA) asal Iran.
Sedangkan MT Freya yang berbendera Panama, dengan ABK yang terdiri dari ABK merupakan WNA asal China. "Ini kita masih lakukan penyelidikan karena belum ada agen kapal yang mengakui pelanggarannya," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Petugas medis Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI telah melakukan pemeriksaan kepada seluruh anak buah kapal (ABK) super tanker asal Iran dan Panama di Batam.
"Ada 36 ABK Iran di MT Horse dan 25 ABK asal China di MT Freya dengan total 61 orang yang telah menjalani tes swab antingen," kata Kabag Humas Protokol Kolonel Bakamla, Wisnu Pramandita, kepada kepripedia, Kamis (28/1).
ADVERTISEMENT