ATB Tersingkir, SPAM Batam Dikelola PT Moya

Konten Media Partner
8 September 2020 22:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi SPAM Batam. Foto: Zalfirega/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi SPAM Batam. Foto: Zalfirega/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Pengelolaan air di Kota Batam akan beralih fungsi dari PT Adhya Tirta Batam (ATB) ke PT Moya Indonesia. Hal itu setelah BP Batam melakukan lelang atau tender yang dimenangkan PT Moya. 
ADVERTISEMENT
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol Badan Pengusahaan Batam, Dendi Gustinandar, mengatakan bahwa tender pengelolaan dan operasi sistem pengelolaan air minum (SPAM) untuk masa transisi enam bulan itu dimulai pada tanggal 12 Agustus 2020 lalu, dengan melibatkan beberapa perusahaan yang handal dalam pengelolaan air.
"Panitia mengundang perusahan-perusahaan yang mempunyai pengalaman dalam pengelolaan SPAM di Indonesia dengan pengalaman mengelola SPAM dengan kapasitas minimun 3000 liter per detik, termasuk PT ATB," jelas Dendi pada kepripedia, Selasa (8/9).
Berdasarkan hasil evaluasi penawaran yang dimasukkan oleh para peserta, ditetapkan peserta terbaik adalah PT Moya Indonesia. Penetapan PT Moya sebagai pemenang sudah dilakukan pada tanggal 4 September 2020 kemarin.
Dendi juga menanggapi perihal protes ATB terhadap proses pelelangan tersebut dengan melaporkan BP Batam ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
ADVERTISEMENT
"Jika ada peserta yang keberatan dapat melakukan sanggahan pada tanggal 7 sampai dengan 9 September 2020," ucapnya.
Sementara itu, Presiden Direktur ATB, Benny Andrianto menilai BP Batam telah menabrak sejumlah aturan dalam proses pemilihan langsung tersebut.
"BP Batam juga dinilai ingkar terhadap perjanjian konsesi yang telah ditandatangani bersama PT Adhya Tirta Batam pada 25 tahun silam" kata Benny kepada wartawan dalam jumpa pers di lokasi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Duriangkang, Senin (7/9) lalu.
Menurut dia, Awalnya, BP Batam hendak mengambil alih langsung SPAM Kota Batam. BP Batam berencana membentuk Strategic Business Unit (SBU).
"Untuk kelancaran tujuan tersebut, BP Batam melakukan proses orientasi sejak 15 Mei 2020," kata Benny.
Ia menambahkan jika BP Batam juga berjanji akan merekrut seluruh karyawan ATB untuk masuk dalam SBU yang telah dibentuk. Janji ini disampaikan langsung oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi di hadapan ratusan karyawan ATB yang dikumpulkannya di Stadion Tumenggung Abdul Jamal pada 13 Mei 2020 silam.
ADVERTISEMENT
“Sayangnya, proses ini tidak berjalan sesuai rencana. Sehingga mereka berkesimpulan tidak mampu. Kemudian dilanjutkan dengan proses lelang pemilihan operator transisi,” jelas Benny.