Angka COVID-19 di Kepri Naik, Arif Akui Tenaga Medis Kewalahan

Konten Media Partner
1 Oktober 2020 19:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kepri, TS Arif Fadillah. Foto: Ismail/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kepri, TS Arif Fadillah. Foto: Ismail/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Grafik pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Provinsi Kepulauan Riau terus meninggi. Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kepri secara kumulatif periode Agustus 2020 kasus konfirmasi positif sebanyak 1.024 kasus.
ADVERTISEMENT
Kemudian, angka tersebut melonjak hingga 100 persen pada September hingga menyentuh angka 2.235 kasus terkonfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 1.543 pasien dinyatakan sembuh, dan 59 orang diantaranya meninggal dunia.
Tersisa, hingga saat ini masih ada 633 yang dirawat di rumah sakit atau dikarantina mandiri.
Menanggapi hal itu, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kepri, TS Arif Fadillah, mengemukakan tingginya kasus terkonfirmasi di Kepri tersebut berasal dari luar daerah. Terutama, orang-orang yang berasal dari daerah zona merah yang masuk ke Kepri.
"Memang kita akui cukup tinggi, terutama di Batam dan Bintan. Kalau Tanjungpinang cenderung menurun," ucapnya, di Gedung Daerah, Provinsi Kepri, Kamis (1/10).
Oleh karena itu, ia menegaskan kepada warga yang baru pulang dari zona merah agar memiliki kesadaran melakukan rapid test dan swab. Gunanya, selain untuk menjaga diri sendiri, juga mencegah penularan ke orang lain.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Arif melanjutkan, tingkat kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan juga turut ikut memengaruhi tingginya kasus konfirmasi di Provinsi Kepri.
"Karena itu kalau kita konsisten disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan seperti pakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak. Insya Allah kita akan terhindar dari virus itu," imbuhnya.
Menurut Sekda Provinsi Kepri ini, lonjakan kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kepri yang belakangan terjadi ini membuat para tenaga medis kini mulai kewalahan. Namun, pihaknya menjamin sampai hari ini seluruh tenaga medis tersebut masih mampu untuk mengatasinya.
"Alhamdulillah sampai hari ini tenaga medis kita masih mampu, meskipun kita akui kewalahan. Terutama karena penambahan pasien yang cukup banyak seperti di Batam dan Bintan," tuturnya.
ADVERTISEMENT