news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Akar Seteru Gubernur Kepri dan Wakil, Karena Perjanjian Politik?

Konten Media Partner
13 Agustus 2021 17:24 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dan Wagub, Marlin Agustina, saat pencalonan di Pilkada 2020. Foto: istimewa/kepripedia.com.
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dan Wagub, Marlin Agustina, saat pencalonan di Pilkada 2020. Foto: istimewa/kepripedia.com.
ADVERTISEMENT
Ungkapan ini agaknya terkesan normatif dan klise. Faktanya hubungan antara Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, bersama dan wakilnya Marlin Agustina, memang sedang tidak baik-baik saja.
ADVERTISEMENT
Secara tersirat hal ini juga diungkap Ansar saat memberikan keterangan kepada wartawan di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, Selasa (10/8) lalu.
Ia juga tidak menafikan bahwa ada hal yang mendasari isu keretakan hubungannya dengan Marlin. Misalnya menyoal komitmen politik yang telah disepakati sebelumnya.
"Kami akan komit kepada orang yang komitmen kepada kami," ucap Ansar.
Ihwal isu keretakan ini sebelumnya juga santer terdengar sebab mengenai bagi-bagi kursi jabatan strategis kepada pihak-pihak Wagub Marlin di lingkup Pemprov Kepri.
Selain itu, keterkaitan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, yang notebene nya adalah ketua DPW partai Nasdem yang mengusung Wagub Marlin juga turut disebut-sebut.
Ansar menjelaskan, sebelumnya telah ada perjanjian politik antara dirinya dan Rudi bahwa Golkar tidak akan mengusung calon pada gelaran Pilwakot Batam 2020 yang lalu.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, partai Nasdem yang merupakan partai politik Rudi juga tidak akan mencalonkan untuk kontestasi Pilkada Bintan tahun 2020.
"Ternyata mereka calonkan. Saya tanya, beliau menjawab di luar kemampuan saya. Saya berfikir juga, bisa saja saya jawab (kondisi) ini juga di luar kemampuan saya," bebernya.
Perjanjian politik ini menurut Ansar perlu disampaikan kepada masyarakat untuk menjawab kabar-kabar miring yang berhembus sebelumnya.
"Maka ini perlu saya luruskan, biar masyarakat tau. Ini persoalan bukan persoalan satu pihak tetapi kedua belah pihak," katanya.
Ansar juga menginginkan untuk menepikan terlebih dahulu urusan politik, apalagi mengenai rencana dan strategi politik untuk menyokong pada Pilkada 2024 mendatang.
"Politik biasa seperti itu. Tetapi bagi saya kerja. Amanah masyarakat ini jauh lebih besar dari sebatas itu.
ADVERTISEMENT
"Maka saya ajak ibu Wagub. Ayo kita kerja sama-sama. Bisa komunikasi lah supaya jalan bagus. Soal Pilkada masih lama. Kerja saja lah kita dulu, buktikan pada masyarakat keterbatasan kita ada, tapi kesungguhan kita itu juga pasti dilihat masyarakat," tuturnya.