9 ABK MT Mertis Asal Pakistan Masuk Batam Tanpa Dokumen Kesehatan

Konten Media Partner
6 Agustus 2021 10:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
WNA Pakistan saat diamankan Polisi di Nongsa, Batam. Foto: dok Polair Polresta Barelang.
zoom-in-whitePerbesar
WNA Pakistan saat diamankan Polisi di Nongsa, Batam. Foto: dok Polair Polresta Barelang.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 9 warga negara asing (WNA) asal Pakistan yang merupakan anak buah kapal (ABK) MT Mertis diamankan Polisi karena masuk ke Kota Batam tanpa mengantongi dokumen kesehatan di tengah pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Kasat Polair Polresta Barelang, AKP Syaiful Badawi menyebutkan 9 WNA tersebut diamankan di perairan Batu Ampar saat hendak naik ke daratan.
"Jadi mereka ini turun dari kapal dan akan ke hotel di Batam namun tidak mengantongi dokumen kesehatan," kata AKP Badawi saat dikonfirmasi, Kamis (5/8) malam.
AKP Badawi menjelaskan kronologis penangkapan pada Kamis (5/8) sekira pukul 06.30 WIB. Para WNA tersebut  mengunakan speedboat.
Mereka baru turun dari kapal tempatnya bekerja untuk lego jangkar di perairan Nongsa, setelah itu tim Subdit Gakkum Sat Polairud Polresta Barelang melakukan pemeriksaan.
"9 orang ini baru turun dari Kapal MT. Metis, mereka kita amankan ke Mako Sat Polairud Polresta Barelang  guna pelaksanaan rapid antigen serta tes swab PCR dan interogasi lebih lanjut," kata AKP Badawi.
ADVERTISEMENT
Dari hasil pemeriksaan, WNA tersebut mengaku masuk ke Batam usai turun dari kapal MT Mertis karena sudah tidak lagi bekerja di kapal tersebut dan akan pulang ke negara asal. Namun untuk sementara mereka beralasan akan menuju Hotel Harris Batam Center.
"Kita sudah koordinasi dengan Kantor Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri serta instansi terkait guna memastikan mereka bebas dari virus corona," ucapnya.
"Saat ini kita juga tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan tindak pidana sesuai Undang-Undang Karantina Kesehatan, dan Keimigrasian dan Pelayaran," tambah dia.