88 Ton Bungkil Kelapa Asal Karimun Diekspor ke Malaysia

Konten Media Partner
12 Desember 2020 15:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivitas bongkar muat ekspor komoditas bungkil kepala menuju Malaysia di PT SKI, Tanjungbatu Kundur, Karimun. Foto: Khairul S/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Aktivitas bongkar muat ekspor komoditas bungkil kepala menuju Malaysia di PT SKI, Tanjungbatu Kundur, Karimun. Foto: Khairul S/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Tanjungbalai Karimun melepas ekspor raya komoditas bungkil kelapa sebanyak 88 ton menuju negara Malaysia.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ekspor produk unggulan dengan nilai Rp 264 juta tersebut dilakukan sekaligus menyemarakan peringatan Hari Perkebunan Nasional (Harbunas) ke-63 tahun 2020.
"Komoditas ekspor ini telah kami pastikan telah sesuai dengan persyaratan teknis negara tujuan, sehat dan aman," kata Kepala Karantina Pertanian TB Karimun, Willy Indra Yunan, Sabtu (12/12).
Menurut Willy, hal ini sesuai dengan program strategis yang digagas oleh Menteri Pertanian yakni Gerakan Tigakali Lipat Ekspor Produk Pertanian, Gratieks pihaknya selaku otoritas karantina bertugas untuk melakukan percepatan layanan perkarantinaan.
"Tidak hanya cepat, namun juga harus dapat memastikan bahwa komoditas pertanian yang diekspor telah memenuhi persyaratan sanitari dan fitosanitari sehingga dapat diterima di negara tujuan,” jelasnya.
Langkah operasional yang dilakukan adalah dengan serangkaian tindakan karantina guna memastikan kesehatan dan keamanan komoditas tersebut sebelum dilakukan ekspor.
ADVERTISEMENT
Pada peringatan Harbunas tahun ini, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, secara virtual melepas ekspor komoditas sektor perkebunan melalui pelabuhan laut dan bandar udara di 22 unit pelaksana karantina pertanian.
"Hari ini saya bersama Gubernur Jawa Barat dan Bupati Tanggerang dan seluruh jajaran eselon 1 di lingkup Kementerian Pertanian dan ekspor kita hari ini tidak lain adalah mencoba melakukan optimalisasi berbagai produk sektor pertanian," katanya saat melepas langsung 26 ton arang kelapa milik PT Chocoal Indonesia menuju Irak di Scientia Square Park, Tanggerang, beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan, Kementan akan terus mendorong untuk akselerasi ekspor sektor pertanian kebeberapa negara yang ada. Hal ini sesuai arahan Presiden RI, Joko Widodo untuk melakukan pemulihan ekonomi menjadi priorifas ditengah pandemi COVID-19 yang masih terjadi diseluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Dari 22 pintu ekspor empat di antaranya disaksikan secara virtual terhubung langsung dengan Menteri Pertanian. Yakni Belawan, Pekanbaru, Manado dan Lampung.
Secara total kegiatan ekspor yang dilalukan berjumlah 94,9 ribu ton dengan nilai ekonomi mencapai Rp. 1,68 triliun, meliputi beragam komoditas sebanyak 10 jenis seperti kelapa dan turunannya, karet, kopi, kakao dan pinang dengan 44 negara tujuan antara lain Cina, Rusia, Latvia, Inggris dan lainnya.
Berdasarkan rilis data BPS, sektor pertanian mengalami pertumbuhan yang signifikan pada kuartal 1 tumbuh sebesar 2,19 persen dan kuartal 2 tumbuh 2,15 persen (YoY).
"Lebih dari 70% ekspor pertanian disumbang oleh sub sektor perkebunan. Kedepan, agar dapat lebih memberikan dampak dan nilai tambah hasil perkebunan ini kita olah dahulu, baru di ekspor," ungkap kepala Barantan, Ali Jamil, saat mendampingi Syahrul Yasin Limpo.
ADVERTISEMENT