2 Hotel di Batam Tutup di Tengah Pandemi COVID-19

Konten Media Partner
31 Juli 2020 13:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hotel Melati di Batam, Kepulauan Riau. Foto: Zalfiregar/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Hotel Melati di Batam, Kepulauan Riau. Foto: Zalfiregar/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Sebanyak 2 Hotel di kota Batam, Kepulauan Riau dilaporkan terpaksa menutup operasionalnya akibat wabah COVID-19 yang terus berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Salah satunya Hotel Nagoya Plaza yang terletak dipusat keramaian, tepatnya berdekatan dengan pintu masuk Mall Nagoya Hill, Kota Batam.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Batam, Muhammad Mansyur mengatakan, dampak COVID-19 membuat sektor hotel terpukul, kondisi ini mempengaruhi okupansi yang terus mengalami penurunan.
"Ini adalah efek COVID-19 sehingga tamu menjadi sepi," kata Mansyur pada kepripedia, Kamis (30/7).
Ia mengatakan, pihaknya tidak mengetahui secara pasti apakah hotel tersebut tutup secara permanen atau hanya me-restrukturisasi manajemen.
"Saya belum mendapatkan informasinya apakah hotel yang berdiri sejak 1990-an itu ganti manajem atau tutup permanen," ucapnya.
Dia menyebut, terdapat sekitar 70 orang karyawan di hotel tersebut terpaksa dirumahkan. Namun, ia mengaku belum mengetahui apakah hak-hak karyawan telah dipenuhi oleh perusahaan.
ADVERTISEMENT
"Namun, dengan harapan bisa disepakti bersama antara karyawan dengan manajemen," sebutnya.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak perusahaan terkait penutupan Hotel Nagoya Plaza hotel tersebut.
Terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Batam, Rudi Sakyakirti, menyangkal penutupan hotel tersebut disebabkan oleh wabah COVID-19. Menurutnya, penghentian operasional hotel tersebut dipengaruhi oleh kondisi keuangan yang kian terpuruk.
"Ada hal yang lain yang membuat perusahaan memberhentikan operasional. Bukan karena dampak COVID-19," kata Rudi kepada kepripedia beberapa waktu lalu.
Rudi mengakui, sejak Maret 2020 lalu telah menerima adanya laporan terkait dengan persoalan gaji karyawan yang harus dibayarkan perusahaan."Ini sudah dari kemarin kita dapat dan perusahaan terkendala dengan keuangan yang dibayar ke karyawan,"ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Persoalan gaji karyawan ini, kata Rudi, pihaknya bersama dengan perusahaan dan perwakilan serikat sudah membahas dalam pertemuan sebelumnya.
"Sudah dibahas, nanti minggu depan kalau tak salah ada pertemuan perwakilan pekerja dengan perusahaan terkait hak karyawan yang akan dikeluarkan,"ujarnya.
Ia menambahkan, karyawan yang ada saat ini adalah mereka yang telah bekerja lebih dari masa 10 tahun.
"Jadi perusahaan memilih tutup karena persoalan keuangan, saat ini kita fokus untuk hak-hak karyawan terlebih dahulu," pungkasnya.
Selain Nagoya Hotel, Hotel Kenanga Inn Batam kelas Melati yang beralamat di Puri Regency Jodoh, Kecamatan Batu Ampar, juga dilaporkan kini tutup beroperasi.
Penanggungjawab Hotel Kenanga Inn Batam, Indra menuturkan, tingkat hunian di hotel tersebut bahkan menurun hingga 90 persen sejak merebaknya wabah COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Ini disebabkan pandemi COVID-19, sehingga tamu urung untuk menginap. Jadi jumlah tamu turun drastis mencapai 90 persen," kata Indra kepada pewarta, Kamis (30/7).
Akibatnya, lagi-lagi sektor keuangan yang dipengaruhi olenya. Perusahaan terbebani biaya operasional seperti halnya listrik, air termasuk gaji para karyawan yang harus dibayarkan setiap bulannya.
"Nah, sementara pemasukan tidak mencukupi sehingga manajemen dengan sementara menutup aktivitas hotel,"tutupnya