11 Petugas KPPS Bintan Positif COVID-19

Konten Media Partner
8 Desember 2020 14:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi COVID-19. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi COVID-19. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebanyak 11 orang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Bintan, Kepulauan Riau, dinyatakan positif COVID-19 pada Selasa (8/12).
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan, dr Gama AF Isnaeni, mengatakan pihak medis telah melakukan pengambilan swab terhadap 119 petugas badan Ad-Hoc Bintan yang hasil rapid test-nya beberapa waktu lalu dinyatakan reaktif. 
"Hasilnya, 11 orang positif COVID-19 meskipun tidak bergejala," katanya.
Ia menyampaikan, para petugas KPPS yang terkonfirmasi positif itu langsung diisolasi secara mandiri. Dan tidak bisa menjalankan tugasnya di TPS nanti.
"Memang harus diganti karena mereka positif dan harus menjalani isolasi untuk penyembuhan," jelasnya.
Gama mengingatkan, seluruh masyarakat Kabupaten Bintan agar senantiasa mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan tetap masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun atau handsynitizer. Hal itu dilakukan untuk menghindari diri dari penyakit serta memutus mata rantai penularan COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Waspada dan taati protokol kesehatan karena kasus COVID-19 di Bintan terus mengalami peningkatan," ucapnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Bintan, Haris Daulay, mengatakan petugas KPPS yang terinfeksi tersebut bertugas di sejumlah TPS. Di antaranya di kawasan Tanjunguban, Kuala Sempang, Kawal, Teluk Sebong, Teluk Bintan, Toapaya dan Bintan Timur.
Dengan demikian, pihak KPU langsung mengganti para petugas KPPS yang terkonfirmasi positif tersebut. Hal tersebut demi kelancarana pelaksanaan Pilkada pada Rabu (9/12) besok.
"Yang positif memang sesuai aturan harus diganti," ujarnya.
Untuk diketahui, kasus COVID-19 di Kabupaten Bintan sudah mencapai 356 kasus. Dari total itu, sebanyak 305 orang berhasil sembuh dan 8 meninggal dunia sehingga tinggal 43 orang yang harus menjalani isolasi demi kesembuhan.
ADVERTISEMENT