Kronologi Ibu di Sultra Meninggal Dunia usai Digigit Anjing Rabies

Konten Media Partner
28 Februari 2019 12:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anjing rabies. Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anjing rabies. Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jenazah Hudiah (69) masih disemayamkan di rumahnya di Kelurahan Indewe, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara. Korban gigitan anjing itu baru akan dimakamkan pada Kamis sore (28/2).
ADVERTISEMENT
Anak perempuan Hudiah, Lia, mengatakan ibunya diduga meninggal dunia akibat terinfeksi virus rabies dari anjing yang menggigitnya pada Minggu (10/2). Hudiah mengalami luka pada bagian wajah, tepatnya pada mata kanannya.
Lia bercerita menyaksikan langsung ibunya digigit anjing saat menonton televisi di rumahnya.
"Ibu memang biasanya baring di depan televisi sambil menonton kalau selesai salat subuh," kata Lia, Kamis (28/2).
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, saat anjing yang menggigit Hudiah tiba-tiba masuk melalui pintu belakang rumah, kemudian berjalan ke ruang keluarga. Di ruang keluarga itulah Hudiah yang sedang menonton televisi langsung diserang anjing.
"Itu anjing sempat dilihat sama adik saya. Nah adik saya teriak, lalu ibu menoleh. Pas ibu menoleh, langsung dilompati sama itu anjing, digigit di bagian matanya," ujar Lia.
ADVERTISEMENT
Anjing berwarna cokelat itu kemudian kabur usai menyerang Hudiah. "Kita sudah panik, adik saya langsung ambil selimut terus menutup mukanya ibu saya itu karena sudah berdarah," kata Lia.
Suasana kedukaan di Rumah Alamarhumah yang Hudiah, Foto: Dok. Keluarga korban
Lia menjelaskan Hudiah langsung dibawa ke pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) terdekat. Namun karena lukanya cukup parah, pihak puskesmas merujuk Hudiah ke Rumah Sakit (RS) Benyamin Guluh Kolaka. Keluarga pun membawa Hudiah ke rumah sakit tersebut.
Kemudian dokter RS Benyamin Guluh Kolaka membolehkan Hudiah untuk pulang karena kondisinya yang membaik setelah tiga hari dirawat. Saat itu Hudiah pulang pada Kamis (14/2).
Lia mengakui bahwa kondisi ibunya itu memang sudah membaik sejak dibolehkan pulang dari rumah sakit. Namun, Hudiah mulai merasa tidak enak badan selama seminggu terakhir.
ADVERTISEMENT
Kondisi Hudiah semakin memburuk pada Selasa malam (26/2). Lia mengatakan ibunya itu tampak gelisah dan matanya terus melotot. Selain itu, kata Lia, Hudiah juga selalu ingin menggigit dan mengeluarkan air liur.
Keluarga panik melihat kondisi Hudiah dan membawanya ke Rumah Sakit Lasusua pada Rabu dini hari (27/2). Di rumah sakit tersebut, kata Lia, Hudiah tidak mau mengonsumsi makanan maupun minuman apapun.
Lia mengatakan ibunya itu sempat diberi obat penenang hingga akhirnya Hudiah meninggal dunia sekitar pukul 15.30 WITA, Rabu (27/2).