1.484 Hektare Lahan Pertanian di Konawe Utara Terendam Banjir
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banjir yang menerjang Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), sejak 2 Juni 2019 juga mengakibatkan 1.484 hektare lahan pertanian, perkebunan, dan area perikanan terendam.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan rincian dari Bupati Konawe Utara, Ruksamin, lahan sawah yang terendam adalah seluas 970,3 hektare, lahan jagung sekitar 83,5 hektare, dan lahan pala wija 11 hektare. Selain itu, 420 hektare tambak perikanan di Kecamatan Motui juga terendam.
"Terendamnya lahan pertanian, perkebunan maupun perikanan sudah pasti membuat gagal panen," jelas Ruksamin kepada kendarinesia, Minggu (9/6).
Selain itu, banjir juga merendam empat sekolah dasar, satu sekolah menengah pertama, dan satu Puskesmas. Ruksamin mengatakan Pemda Konawe Utara melalui Dinas Pendidikan memutuskan untuk meliburkan siswa.
"Sekolah sudah kami putuskan untuk diliburkan, termasuk ujian kami undur. Selanjutnya tergantung keputusan Dinas Pendidikan," terangnya.
Ruksamin menyebut, penyebab banjir kali ini adalah tingginya curah hujan, sehingga hujan deras kerap mengguyur Konawe Utara sejak beberapa hari terakhir.
ADVERTISEMENT
"Penyebabnya curah hujan cukup tinggi, bukan di sini (Konawe Utara) saja, di Morowali (Sulawesi Tengah) juga terjadi banjir, beberapa jembatan juga putus di sana. Jadi bukan hanya kita yang rasakan," kata Ruksamin.
Sebelumnya diberitakan, banjir mulai menerjang Konawe Utara sejak 2 Juni 2019 dan merendam 6 kecamatan, 28 desa/kelurahan hingga ketinggian 2 meter. Sekitar 4.089 warga juga terpaksa mengungsi.
Hingga berita ini dinaikkan, banjir di Konawe Utara belum juga surut. Intensitas hujan di wilayah Sulawesi Tenggara juga masih cukup tinggi.
---