Ramadhan sebagai Terapi Merokok

Vella Rohmayani
Pengajar di Prodi S.Tr TLM FIK UMSurabaya, pengurus MTCC UM Surabaya, anggota Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur dan sebagai anggota PUSAD (Studi Anti Korupsi dan Demokrasi) di UMSurabaya
Konten dari Pengguna
19 Maret 2024 14:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Vella Rohmayani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ramadhan merupakan waktu yang tepat untuk meningkatkan keimanan seseorang, namun bukan hanya itu saja bulan suci ini juga dapat menjadi waktu yang tepat untuk melakukan terapi dari kebiasaan merokok.
ADVERTISEMENT
Saat memasuki bulan Ramadhan, seorang muslim akan dilatih agar bisa menahan diri dari rasa lapar. Namun bagi merokok aktif baik konvensional maupun elektrik tanpa disadari juga dapat menjadi terapi agar bisa berhenti dari kebiasaan merokok.
Puasa dan Terapi Merokok
Dengan menjalankan ibadah puasa, maka para perokok aktif secara tidak langsung sudah berhasil mengurangi aktivitas merokok selama 1 bulan penuh. Sehingga ketergantungan untuk mengkonsumsi rokok akan mengalami penurunan, hal ini dapat mempermudah para perokok aktif dapat berhenti merokok.
Saat sudah masuk waktu berbuka perokok aktif dapat mengalihkan kebiasaan merokok dengan makan makanan sehat, serta melakukan aktivitas lainnya, seperti berolah raga, tadarus, dan kegiatan bermanfaat lainnya.
Kegiatan merokok yang intens dapat memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan karena dapat meningkatkan resiko terinfeksi berbagai jenis penyakit, seperti gangguan pernafasan, gangguan kesehatan mulut, kanker, dan gangguan kesehatan lainnya.
ADVERTISEMENT
Manfaat berhenti merokok
Perokok aktif yang menjalankan berpuasa akan mendapatkan manfaat kesehatan, yaitu (1) menurunkan tekanan darah; (2) meminimaisir kadar karbonmonoksida yang terkandung dalam darah; (3) mengurangi ketergantungan terhadap zat nikotin; (4) mengoptimalkan kerja paru-paru; (5) meminimalisir resiko kanker; (6) meningkatkan kesehatan gigi dan mulut; (7) meningkatkan daya tahan tubuh; (8) memperlancar proses sirkulasi darah; (6) menormalkan fungsi indera penciuman dan perasa, serta berbagai manfaat kesehatan lainnya.
Itulah beberapa manfaat kesehatan yang akan didapatkan saat seseorang berhenti merokok. Walaupun sulit dilakukan, namun pada jangka panjang akan banyak manfaat kesehatan yang dapat dirasakan. Oleh sebab itu diperlukan kesadaran dan motivasi yang tinggi untuk dapat berhenti dari kebiasaan merokok, baik dari diri sendiri, keluarga maupun dari teman terdekat.
ADVERTISEMENT