Tips Memilih Niche yang Tepat untuk Bisnis Online

Niche bisnis adalah bisnis yang menargetkan jualannya hanya kepada satu fokus saja dan bisnis yang dijalankan akan dispesifikkan pada satu kelompok tertentu | Photo by Pexels/fauxels

Sobat entrepreneur memiliki bisnis dalam dunia e-commerce? Namun walau kalian sudah melakukan banyak cara bisnis tersebut tetap gagal dan kalian tidak tahu dimana salahnya? Mungkin kalian salah atau belum menemukan niche yang pas untuk bisnis kalian.

Bisa dibilang, kesuksesan dalam dunia e-commerce ditentukan oleh niche. Sebenarnya, niche itu apa, sih?

Niche bisnis sendiri adalah bisnis yang menargetkan jualannya hanya kepada satu fokus saja. Bisnis yang dijalankan akan di spesifikkan pada satu kelompok tertentu. Semisal kalian membuka toko yang menjual barang-barang olahraga, maka olahraga itulah yang menjadi niche kalian. Tentunya kalian tidak akan menjual hal-hal selain yang berkaitan dengan olahraga.

Nah, terkadang dengan berjualan secara e-commerce, banyak orang yang tidak fokus pada satu niche tertentu saja. Semua kesempatan diambil asal untung. Hal inilah yang menjadi sebab kenapa bisnis kalian sering gagal.

Melansir dari Ecommerce CEO, ada beberapa cara untuk menemukan niche yang tepat bagi bisnis kalian.

1. Melakukan riset

Lakukan riset | Photo by Pexels/bongkarn thanyakij

Sebelum kalian menentukan niche dan produk yang akan kalian jual, lakukanlah riset terlebih dahulu supaya bisnis e-commerce yang kalian bangun tidak berakhir sia-sia. Sedikit tips, jangan melakukan riset berdasarkan seberapa trending atau populer suatu produk.

Kalian harus memilih niche yang sesuai dan dapat merepresentasikan passion, hobi atau hal yang kalian sukai. Mengapa? Karena ketika kalian memutuskan menjual produk yang berhubungan dengan hal yang disukai, kalian dapat bertahan lama dengan bisnis tersebut dengan tidak mudah menyerah serta dapat memahami lebih dalam mengeni produk yang dijual tersebut

Seorang digital marketing strategist, Chris Makara, mengatakan sebagai seorang pemula di dunia e-commerce, lebih baik pilihlah niche yang tidak ‘over-saturated’ supaya kalian bisa lebih cepat di-notice oleh pelanggan dan persaingan harga yang ada juga lebih rendah.

Yang harus dipahami adalah pilihlah niche yang sedang trending, bukan produknya. Melansir dari The Balance Small Business, ada beberapa niche yang akan selalu laris manis terkait penjualan produknya yaitu di bidang fitnes dan weight loss, kesehatan, dating and relationships, hewan peliharaan, self improvement, investasi, treatment dan kecantikan, gadget dan teknologi, dan lainnya.

2. Evaluasi ide bisnis

Evaluasi ide bisnis | Photo by Pexels/bongkarn thanyakij

Ketika niche sudah ditentukan, hal selanjutnya yang harus kalian lakukan adalah mengevaluasinya. Dengan begitu kalian bisa melihat kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang yang didapat dari niche yang kalian pilih tadi.

Tanpa melakukan evaluasi, kesempatan kalian dalam melakukan penjualan akan menjadi random dan tidak terarah. Dalam evaluasi ini, kalian harus memperhatikan tingkat persaingan apakah rendah atau tinggi, pelanggan potensial, profitabilitas atau turnover, memahami target pasar, dan apakah produk yang kalian jual ini termasuk produk yang bertumbuh ataukah dalam keadaan stagnan.

3. Melakukan tes

Melakukan tes | Photo by Pexels/bongkarn thanyakij

Ketika niche sudah ditentukan dan evaluasi sudah dilakukan, kini saatnya kalian melakukan tes dengan menjual produk kalian secara online. Pastikan ketika melakukan tes ini, kalian tetap teguh pada niche kalian dan jangan menjual barang secara campur aduk. Menjual barang sesuai dengan niche yang kalian tentukan akan membuat toko e-commerce kalian akan terlihat lebih profesional.

#terusberkarya

Jangan lupa follow Karja di Instagram (@karjaid) dan klik tombol 'IKUTI' di kumparan.com/karjaid untuk mendukung dan mengikuti konten menarik seputar entrepreneurship, kisah inspiratif, karya anak bangsa, dan isu sosial seputar milenial ya, Sobat!