4 Tanda Jika Kalian Terlalu Berpikir Berlebihan Pada Keputusan dalam Berkarier

Konten Media Partner
4 Juni 2020 10:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi berpikir berlebihan | Photo from Unsplash/Jason Strull
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berpikir berlebihan | Photo from Unsplash/Jason Strull
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap orang yang telah usai menjalani masa pendidikan biasanya akan memutuskan untuk berkarir.
ADVERTISEMENT
Dalam memilih karier, tentunya tidak bisa sembarangan. Apabila salah memilih akibatnya juga bisa membuat tidak nyaman. Hasil pekerjaan pun juga tidak baik dan asal-asalan.
Karenanya tak jarang ada sebagian orang yang kemudian menjadi sosok yang overthinking (berpikir berlebihan) dalam menentukan pilihan kariernya. Benar, dampak yang ditimbulkan pun tidak main-main.
Namun orang-orang tersebut justru terkadang tidak menyadari jika mereka termasuk sosok yang overthinking. mereka mengira hal tersebut adalah hal yang wajar.
Overthinking sendiri membawa banyak akibat buruk pada tubuh hingga membuat semakin stres. Oleh karena itu, kalian wajib memperhatikan hal di bawah ini apabila kalian termasuk sosok yang overthinking.
Melansir dari Forbes, berikut tips supaya kalian bisa mengurangi tindakan overthinking.
ADVERTISEMENT
Seseorang yang overthinking cenderung sulit untuk mempercayai diri mereka sendiri. Hal ini menyebabkan mereka jadi tidak mempercayai intuisi mereka perihal membuat keputusan.
Para overthinkers (sebutan untuk orang yang sering berpikir berlebihan) ini akan membutuhkan waktu lama dalam membuat pilihan. Ketika akan membuat pilihan mengenai karir maka mereka akan mengandalkan keputusan yang rasional daripada intuisi.
Belajarlah untuk mempercayai intuisi yang kalian miliki. Walau seandainya keputusan tersebut salah maka setidaknya kalian sudah bertindak sesuai intuisi.
Tidak hanya itu, kalian akan memperoleh pelajaran yang berharga sehingga lebih mengasah intuisi kalian.
Overthinking berhubungan erat dengan kelumpuhan analisis. Kelumpuhan analisis sendiri adalah seuatu kondisi dimana seseorang yang berada dalam kondisi overthinking yang menyebabkan seseorang berada dalam posisi yang sama dan tidak bisa maju kemanapun karena tidak ada keputusan yang bisa diambilnya.
ADVERTISEMENT
Ketika kita akan membuat sebuah keputusan tentunya akan mencari informasi sebanyak mungkin. Harapannya adalah informasi tersebut bisa membantu dalam proses pengamnbilan keputusan mana yang akan diambil.
Namun ternyata terlalu banyak informasi membuat seseorang menjadi overthinking. Hal tersebut membuat mereka menjadi takut dalam mengambil keputusan.
Seseorang akan merasa bahwa nantinya mereka akan salah dalam mengambil keputusan.
Sebuah studi dari Universitas Santa Barbara menunjukkan bahwa overthinking membuat seseorang menjadi seorang pembuat keputusan dan penilaian yang buruk.
Setiap orang pasti ingin merancangkan masa depannya dengan baik dan sempurna. Namun, jangan dilupakan jika ada masa dimana yang terjadi justru adalah hal yang berada di luar kontrol kita.
ADVERTISEMENT
Salah satu contoh hal yang tidak bisa kita kontrol adalah perasaan orang lain. mungkin kalian merasa takut dengan apa yang akan dipikirkan orang lain mengenai keputusan yang akan diambil.
Akhirnya yang terjadi adalah kalian menjadi sosok yang tidak pernah maju dan hanya bisa merenungkan pilihan kalian tersebut terus menerus.
#terusberkarya
Jangan lupa follow Karja di Instagram (klik di sini) dan klik tombol 'IKUTI' (klik di sini) untuk mendukung dan mengikuti konten menarik seputar entrepreneurship, kisah inspiratif, karya anak bangsa, dan isu sosial seputar milenial ya, Sobat!