Mengunjungi 'Teras Surga' di Kota Istimewa

Kana Ainii
Mahasiswi Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto
Konten dari Pengguna
9 Januari 2023 16:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kana Ainii tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penampakan Teras Malioboro 2. Sumber : Original Penulis
zoom-in-whitePerbesar
Penampakan Teras Malioboro 2. Sumber : Original Penulis
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Yogyakarta seperti tak pernah kehilangan daya tariknya. Kota pelajar yang berada di Indonesia ini selalu menjadi destinasi terpopuler sepanjang masa.
ADVERTISEMENT
Yogyakarta atau Jogja, daerah yang istimewa dengan segala seisinya membuat diri ini selalu rindu ketika pulang ke kampung halaman. Ada syair dari Joko Pinurbo, penyair populer indonesia "Yogya terbuat dari rindu, pulang dan angkringan" yang ternyata benar adanya.
Setelah sekian lama tidak mengunjungi kota pelajar, pada awal tahun 2023 saya diberi kesempatan untuk melihat keistimewaan kota itu kembali. Banyak hal baru tentunya, mulai dari kota yang semakin ramai, pemandangan tempat pariwisata baru, dan perpindahan pedagang Malioboro dari yang awalnya berada di trotoar jalan ke sebuah tempat bernama "Teras Malioboro".
Kios Dagang Maitusa. Sumber Original Penulis
Teras Malioboro 1 dan 2 mulai beroperasi pada tahun 2022 bulan Januari. Menjajakan berbagai macam kuliner, oleh oleh khas Yogyakarta dengan harga relatif murah. Sewaktu saya mengunjungi Teras Malioboro 2 saya berkesempatan sharing dengan salah satu pedagang baju bernama Maitusa.
ADVERTISEMENT
Menurut Maitusa, Perubahan tempat ini ada sisi plus dan minusnya sebagai pedagang. Minusnya adalah pendapatan mereka turun drastis, berbeda sekali dengan sewaktu masih di trotoar Jalan Malioboro. Tetapi sisi plusnya adalah tempatnya menjadi tertata, lebih bersih, dan nyaman.
"Saya kaget, Kak, pertama pindah ke sini. Karena pertama, sirkulasi udara kurang bagus karena panas dan pega. Kedua, pendapatan turun drastis, Kak, karena kan rata-rata orang yang berkunjung ke Teras Malioboro itu orang yang mau belanja aja, kalau di trotoar kayak dulu kan wisatawan jalan-jalan sekalian belanja-belanja. Kami sebagai pedagang bisa mengajak wisatawan yang sedang jalan-jalan untuk beli dagangan kami," tambah Maitusa di akhir pembicaraan kami.
Selain berbincang dengan pedagang, saya juga mewawancarai salah seorang pengunjung. Menurut Anna, Teras Malioboro ini nyaman untuk berbelanja karena tidak desak-desakan dengan pengunjung lainnya dibandingkan sebelum direlokasi, dan bersih tentunya, tetapi dengan adanya Teras Malioboro, vibes Malioboro yang terkenal dengan hiruk-pikuk orang berlalu-lalang hilang seketika.
Suasana Teras Malioboro 2. Sumber: Original Penulis
Ternyata hampir satu tahun beroperasi, Teras Malioboro masih sepi pengunjung, pendapatan pedagang juga tidak stabil dibandingkan sebelum direlokasi ke tempat baru. Selain itu pengunjung dan pedagang merasa lebih nyaman dengan tempat baru ini.
ADVERTISEMENT
Teras Malioboro terbagi menjadi 2 yaitu Teras Malioboro 1 berlokasi di Jalan Margo Mulyo, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan Yogyakarta dan Teras Malioboro 2 dibagi menjadi dua tempat. Pertama berlokasi di Suryatmajan Kecamatan Danurejan dan selatan Hotel Grand Inna Malioboro. Teras Malioboro 1 dan 2 beroperasi mulai jam 08.00 hingga 23.00 WIB.
Terlepas dari itu semua, Yogyakarta tetap menjadi kota istimewa yang selalu memberikan efek rindu bagi para wisatawan.