Vila Tempat Bule Buat Video Porno di Bali Diduga Milik WNA

Konten Media Partner
7 Juni 2021 14:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kakanwil Hukham Jamaruli Manihuruk - IST
zoom-in-whitePerbesar
Kakanwil Hukham Jamaruli Manihuruk - IST
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
DENPASAR- Vila yang berlokasi di Umalas, Kerobokan, Bali, yang menjadi tempat pembuatan video porno diduga dimiliki oleh Warga Negara Asing (WNA). Pria itu asal Perancis berinisial P yang akan dipanggil untuk menjalani pemeriksaan.
ADVERTISEMENT
"Kita mau tahu juga pemiliknya itu, transaksinya seperti apa, kalau ada penghilangan atau pajak tidak terbayarkan dari transaksi penyewaan itu, nanti kita laporkan ke bagian pajak," kata Kakanwil Hukham Jamaruli Manihuruk, di Kantor Kemenkumham Bali, Senin (7/6).
Ia mengatakan, bahwa keterangan pemilik vila itu orang Perancis dari petugas yang menjaga villa tersebut. Selain itu, pihaknya ingin mengetahui apakah transaksi itu hanya dilakukan oleh pemilik vila dan para bule yang bikin video porno itu.
"Informasi yang saya dapat transaksinya itu antara mereka saja. Antara pemilik dan orang Jerman itu. Berarti ini, tidak ada transaksi sesuai ketentuan kalau dia berbadan usaha seharusnya punya rekening badan usahanya," jelasnya.
Vila tempat pembuatan vidro pornon di Bali - IST
"Kewajiban, dari pihak hotel atau penginapan juga melaporkan orang asing yang ada di tempat dia, ke imigrasi. Ada aplikasi pendaftaran orang asing ketika dia cek in harusnya sudah masuk ke aplikasi kita semacam whatsaap dan di foto. Kirim ke kita, dan kita langsung tahu ada orang asing yang menginap. Tapi kalau mereka tidak pernah mengirim, itu kita tidak tahu," ujarnya. Ia mengatakan, bila tidak melaporkannya pihak hotel dan pemilik penginapan bisa dikenai sanksi.
ADVERTISEMENT
Seperti yang diberitakan, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Bali, Jamaruli Manihuruk menyampaikan, bahwa dua dari empat Warga Negara Asing (WNA) yang membuat konten video pesta seks telah meninggalkan Bali.
Sementara, untuk dua bule lainnya masih belum diketahui keberadaannya masih diburu. "Tadi malam saya dapat data yang terbaru (dua WNA) sudah berangkat tanggal 8 (Mei) ternyata. Dicari nama di pesawat ternyata ada dia. Jadi duanya Kevin dan Celine sudah berangkat," kata Jamaruli, di Denpasar, Bali, Jumat (4/6). (Kanalbali/KAD)