Uniknya Seruling Gus Teja hingga Folk Blues Endah N Rhesa

Konten Media Partner
14 Juli 2019 9:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Bali Blues Festival 2019

ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
NUSA DUA, kanalbali.com - Panggung Bali Blues Festival 2019, Sabtu (13/7) terasa unik dengan kehadiran Gus Teja. Peniup seruling tradisional Bali menjajal perpaduan dengan nada-nada blues yang lazimnya dengan penuh liukan dan lengkingan nada tinggi.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, pemilik nama lengkap Agus Teja Santosa itu tak kehilangan karakternya. Nada-nada suling yang lembut dan cenderung rendah, apalagi dengan karakter lagu dolanan anak Bali yang riang gembira, menyisip diantara kegarangan genre musik yang lahir dari rintihan para budak di negeri Paman Sam itu.
Penampilannya diawali dengan kolaborasi bersama musisi asal Lombok Suradipa dalam lagu ‘Jani Janger’. Adalah sang gitaris yang memberi latar blues dengan ciri khas beat dan nadanya. Gus Teja lalu memolesnya dengan tiupan seruling yang mencoba mendaki nada-nada tinggi.
Wayan Balawan diBali Blues Festival 2019 (kanalbali/RFH)
Di penampilan berikutnya yang berpadu dengan Bali Blues Brothers, ia menjadi semakin berani. Musisi dari desa Junjungan, Gianyar yang terbiasa dengan tempo yang lambat dan mendayu itu, harus menyesuaikan diri dengan permainan progresiv blues yang cepat dan keras.
ADVERTISEMENT
Tak ayal, nada serulingnya berubah menjadi dengkingan yang menggantikan suara terompet atau harmonika. Sepintas penampilan itu seperti lebih dekat dengan improvisasi dalam musik jazz, tapi seperti disebut penggagas Bali Blues, Ida Bagus Mantra, event ini memang sengaja memberikan ruang penjejalahan blues bagi musisi dari berbagai genre.
Malam pertama itu sendiri dibuka dengan penampilan sejumlah grup band muda yang memainkan blues. Setelah Gus Teja, panggung dihentak oleh penampilan Balawan bersama grup lawasnya Maxell yang membawakan lagu-lagu era classic rock dari Ingwie Mamsten, Deep Purple hingga Van Halen.
Endah N Rhesa di Bali Blues Festival 2019 (kanalbali/RFH)
Adapun duo Endah N Rhesa malam itu menutup acara dengan folk bluesnya. “Ini kesempatan yang menarik karena pertama kalinya kami tampil di acara yang memang dikemas sebagai ajang musik Blues,” kata Endah.
ADVERTISEMENT
Sederet tembang karya mereka sendiri yang berbau blues dimainkan. Diantaranya lagu ‘No Where to Go’, ‘Blue Day’, ‘Have a Minute’, ‘Summer Time’, dan ‘Baby Its You’. Tapi ada juga lagu baru berjudul ‘We’ yang akan menjadi bagian dari album yang akan diluncurkan minggu depan.
“Terima kasih Bali menjadi tempat pertama kami menyanyikan lagu ini,” kata artis yang sempat pula mengemas perkenalan dan kehadiranya mereka sebagai sebuah lagu.
Puncak penutupan malam itu dikemas dengan penampilan bersama seluruh artis memainkan lagu milik Tracy Chapman ‘Give Me One Reason’ . Endah memulai dengan vokal khasnya dilanjutkan penampilan semua pemain dari 5 gitaris, 1 keyboard, drum hingga bass oleh Rhesa. (kanalbali/GAN/RFH)