Sedang Layani Wisatawan, Speedboat di Tanjung Benoa Bali Terbakar

Konten Media Partner
6 Mei 2022 14:28 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fast Boat yang terbakar di Tanjung Benoa, Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Fast Boat yang terbakar di Tanjung Benoa, Bali - IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Sebuah kapal fast boat di Tanjung Benoa, Bali, terbakar saat sedang melayani wisatawan domestik. Untungnya, tidak ada korban dalam kecelakaan pada Jumat (6/5) sekitar pukul 09:00 WITA itu.
ADVERTISEMENT
"Hanya satu kru kapal atas nama Tanga Arsenus yang mengalami luka bakar pada tangan sebelah kanan," kata Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi.
Terbakarnya mesin kapal pariwisata bahari speed boat dengan nama Sweet Stanly Bali Apollo itu bermula ketika enam orang wisatawan datang ke Bali Apollo Water Sport di Jalan Pratama, Tanjung benoa. Lalu, mereka menggunakan boat taxi yang dikemudikan oleh Arif Rahman dan diantar menuju ke speed boat yang berada di Tanjung Benoa.
Setelah para wisatawan dipasang life jaket dan harnest dan saat itu mesin pendorong sudah dalam keadaan hidup dan mesin penarik parasailing yang posisinya ada di dalam kapal bagian belakang masih dalam keadaan mati.
Kebakaran Fast Boat di Tanjung Benoa, Bali - IST
Namun, saat mesin penarik parasailing dihidupkan oleh pengemudi bernama Martinus Ngajo, tiba-tiba ada ledakan kecil. Lalu, disusul keluar api dari mesin penarik parasailing dan membesar. Melihat hal itu, para wisatawan dan kru kapal langsung melompat ke laut.
ADVERTISEMENT
Kemudian, para pengemudi Martinus Ngajo dan Arif Rahman membantu para wisatawan untuk naik ke atas boat taxi.
Kemudian, I Made Tromat dari pihak pengelola segera menghubungi Direktorat Satpolairud Polda Bali dan tidak lama kemudian datanglah Kapal PT Tirta yang ikut membantu untuk memadamkan api.
Pemilik kapal mengalami kerugian sekitar Rp. 800 juta atas terbakarnya mesin dan kapal bagian belakang dan dalam hal ini tidak ada asuransinya. "Diduga terjadi korsleting pada salah satu mesin Yamaha 200 Pk (atau) mesin penarik parasailing dan kemudian membakar badan kapal bagian belakang," ujar Kasi Humas Polresta.
Pihak Bali Apollo Water Sport telah membuat surat pernyataan bahwa tidak melakukan pelaporan karena merupakan musibah yaitu korslet pada mesin penarik parasailing dan menyatakan siap bertanggung jawab dan membiayai biaya pengobatan kru yang terluka. Mereka juga meminta maaf keada para tamu. (kanalbali/KAD)
ADVERTISEMENT