Perantau Asal Lamaholot di Bali Buka Posko Peduli Bencana Adonara, NTT

Konten Media Partner
7 April 2021 11:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rahman Sabonamma (kanan) bersama Ketua Lamaholot Bali, Yosep Boleng saat peresmian posko bencana - IST
zoom-in-whitePerbesar
Rahman Sabonamma (kanan) bersama Ketua Lamaholot Bali, Yosep Boleng saat peresmian posko bencana - IST
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
DENPASAR - Sejumlah warga perantau asal Flores Timur di Bali membuka Posko Bali Peduli Adonara di Jl. Tukad Batanghari XI No.16 Panjer, Denpasar.
ADVERTISEMENT
"Posko ini untuk menerima bantuan baik dalam bentuk materi maupun uang dari para donatur atau mereka yang simpati dengan nasib para korban dan pengungsi bencana Adonara," Rahman Sabonamma, selaku inisiator Rabu (07/04/21).
Banjir dan tanah longsor yang menimpa beberapa desa di Pulau Adonara, Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa waktu lalu, telah mengakibatkan banyak korban jiwa dan harta benda.
Data sementara tercatat, korban meninggal dunia sebanyak 69 orang, yang hilang atau belum ditemukan 27 orang, ratusan rumah rusak berat dan ringan serta ratusan pengungsi.
"Ini merupakan bencana alam pertama sepanjang sejarah Pulau Adonara itulah membangkitkan semangat solidaritas para perantau Flores Timur di Bali untuk empati kepada keluarga korban dan para pengungsi," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kata Rahman, bencana banjir dan tanah longsor itu menimpa Desa Waiburak dan Kelurahan Waiwerang di Kecamatan Adonara Timur, Desa Nele Lamadike di Kecamatam Ile Boleng, Desa Oyang Baran dan Desa Pandai di Kecamatan Wotan Ulumado, Desa Waiwadan dan Desa Duanur di Adonara Barat dan di Adonara Tengah
"Kerja kemanusiaan ini tidak hanya melibatkan warga Lamaholot Bali melainkan juga dengan komunitas warga Australia di Bali," tambahnya.
Rahman yang juga Humas ITB STIKOM Bali menyebut, untuk situasi tanggap darurat ini target kerja tim Posko Bali Peduli Adonara adalah hingga 30 April 2021.
"Untuk tahap awal ini target kami bisa terkumpul uang tunai Rp 50 juta dan sejumlah kebutuhan pokok pengungsi. Sehingga awal Mei 2021 sudah didistribusikan di lokasi bencana, " ucap Petrus Seli Tupen, Koordinator Posko.
ADVERTISEMENT
Agar bantuan nanti tepat sasaran Lamaholot Bali akan berkoordinasi dengan Pastor Dekenat Adonara di Waiwerang (Adonara Timur) untuk distribusi bantuan.
"Tapi fokus bantuan kami adalah mengisi kekurangan. Di lokasi pengungsi mana, kekurangannya apa, di situlah kami masuk," terang Seli Tupen.
Ketua Lamaholot Bali Yosep Boleng menambahkan, Lamaholot Bali juga konsen dengan kelanjutan pendidikan anak-anak, terutama para siswa kelas 12 yang sebentar lagi menamatkan pendidikan dan ingin melanjutkan kuliah.
Karena itu Lamaholot Bali akan mendata berapa jumlah siswa kelas 12 yang terdampak bencana ini dan akan diupayakan agar mereka bisa melanjutkan kuliah di Bali, baik dengan beasiswa dari Pemkab Flores Timur, KIP-Kuliah maupun dengan sistem orangtua asuh dari warga Australia di Bali. (Kanalbali/WIB)
ADVERTISEMENT