Pariwisata Dibuka, Nusa Penida Tuntaskan Masalah Blank Spot

Konten Media Partner
30 Juli 2020 14:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemasangan tower provider di Nusa Penida, Klungkung, Bali - KR7
zoom-in-whitePerbesar
Pemasangan tower provider di Nusa Penida, Klungkung, Bali - KR7
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pulau Nusa Penida, di Kabupaten Klungkung, Bali, siap menyambut wisatawan setelah ditutup gara-gara pandemi COVID-19. Salah-satunya dengan menuntaskan area blank spot atau area yang tidak terjangkau sinyal seluler.
ADVERTISEMENT
“Tahun ini bisa diwujudkan dan saat ini sedang proses pengerjaan,” kata Kepala Dinas Komunikasi informasi (Kominfo), I Wayan Parna, Kamis (30/7) siang.
Penuntasan ini sempat tertunda berulang kali. Awalnya rencana dibangun awal Februari namun ada kendala tender karena pihak penyedia layanan (dalam hal ini Telkomsel) tidak memiliki e-katalog untuk tendernya.
Pada Maret 2020 baru bisa dimulai, namun lagi-lagi ada virus Corona melanda dan kegiatan itu tertunda lagi. "Baru Selasa (28/7) bisa dilaksanakan pembangunannya, semua peralatan diseberangkan melalui pelabuhan Padang Bai dan diangkut menggunakan kapal Roro," ujarnya.
Mantan Kabag Humas ini, ada empat desa yang paling parah mengalami blank spot seperti Desa Batu Kandik, Desa Klumpu, Sekartaji dan Suana. Dan tahun ini dipastikan tidak ada lagi titik blank spot ini.
“Sebenarnya di Batu Kandik sudah dipasang enam bulan lalu alatnya, sudah bisa sampe layanan 4G, dan saat ini sedang membangun di titik Desa Sekartaji oleh pihak penyedia layanan, kami di Dinas hanya mendampingi,” kata Parna.
ADVERTISEMENT
Dikatakan juga, program ini merupakan program internet masuk desa, yang bersumber dari dua anggaran 2020. Pertama dari APBD Propinsi Bali Rp 814 juta dan APBD Klungkung Sebesar Rp 240 juta.
Dengan pemasangan titik internet di setiap desa 122 titik, puskesmas sebanyak 9 titik dan obyek wisata sebanyak 17 titik. “Dipucak Mundi saat ini juga sedang dipasang tower untuk penguatan sinyal, utamanya untuk sinyal internet sehingga masyarakat termasuk wisatawan nantinya bisa memanfaatkan internet lebih baik utamanya para pelajar untuk kebutuhan belajar mereka dari rumah,” tandasnya. ( KANALBALI/KR7)