Nasdem dan Gerindra Badung Beri Sinyal Dukung Kotak Kosong

Konten Media Partner
3 Desember 2020 13:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPC Gerindra Badung, I Wayan Disel Astawa  - IST
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPC Gerindra Badung, I Wayan Disel Astawa - IST
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BADUNG - Dua partai politik yang tak ikut mengusung calon tunggal pada Pilkada Basung, Nasdem dan Gerindra, mulai menentukan sikap. Mereka memberi sinyal untuk mendukung kotak kosong pada hari pencoblosan 9 Desember nanti.
ADVERTISEMENT
"Kalau sikap Partai NasDem ya jelas, bahwa kita konsisten dengan sikap kita di awal, sehingga kita tetap ada pada jalur kotak kosong," kata Ketua DPD NasDem Badung, I Putu Gede Suryantha saat dikonfirmasi Kanalbali, Kamis (3/12/2020).
Bagi Suryantha, mengarahkan dukungan kepada kotak kosong pada Pilkada Badung 2020 bukan berarti pihaknya sakit hati karena Koalisi Rakyat Badung Bangkit (KRBB) tak bisa mengusung calon. Alasan utamanya, lanjut Suryantha, adalah konsistensi yang harus ditunjukkan NasDem kepada masyarakat luas.
"Sikap kita hanya konsisten saja, karena selama ini juga kan kita menginginkan perubahan, terus sampai ada koalisi dan lain sebagianya itu kan itu sudah hampir terwujud itu. Sekarang situasinya sudah begini kan kita harus konsisten dengan sikap kita itu. Bukan harus ikut arus ini itu, jadi ini bagian dari sikap konsisten kita," ujarnya.
Calon incumbent Nyoman Giri Prasta dan Ketut Suiasa yang diusung PDIP dan sejumlah partai lain menjadi calon tunggal dalam Pilkada baung 2020- IST
Meski begitu, sikap NasDem itu kata Suryantha hanya berlaku pada internal partai saja. Jika berkaitan dengan masyarakat, pihaknya menyerahkan sepenuhnya ke masing-masing orang.
ADVERTISEMENT
"Kami mengajak seluruh masyarakat Badung untuk menggunakan hak pilih jangan sampai dgolput. Masalah pilihan itu kan ada ini dan itu ya silahkan terserah masyarakat," ujarnya.
Sementara Ketua DPC Gerindra Badung, I Wayan Disel Astawa mengatakan memilih kotak kosong juga bagian dari menghargai demokrasi."Secara UU kan memang sudah diatur adanya kotak kosong. Jadi tidak salah kalau masyarakat memilih kotak kosong. Bahkan memilih kotak kosong itu bagian dari menghargai demokrasi, kalau golput baru bisa dikatakan tidak menghargai demokrasi," kata Disel.
Oleh karena itu, lanjut Disel, ia bersama seluruh jajaran DPC Gerindra Kabupaten Badung mengajak masyarakat untuk datang ke TPS agar tak golput. Ia mengatakan, menentukan pilihan dalam pesta demokrasi seperti Pilkada 2020 ini adalah bagian dari hak dan kewajiban. (Kanalbali/ACH)
ADVERTISEMENT