Magic Ink Tattoo Contest Kukuhkan Bali Jadi Kiblat Seni Tato

DENPASAR, kanalbali.com --- Magic Ink Tatto Contest 2018 telah usai digelar pesertanya pun membludak jika dibandingkan tahun sebelumnya. Mengangkat tema movie, sport dan musik event yang digelar untuk ke - 8 kalinya itu diikuti oleh 156 peserta dari berbagai kalangan di Indonesia.

Iyon selaku koordinator acara mengatakan jika event tersebut bukanlah sebagai kontes semata namun lebih kepada silahturahmi. "Inikan tidak semua bisa ngumpul setiap hari nah ajang inilah salahtu untuk kumpul dan sharing,"katanya, Minggu, 25/11.

Ia menambahkan saat ini di Bali khususnya di Kuta hampir 300 studio tattoo artis yang ada dan seluruhnya telah memiliki standart. "Tattoo saat ini sudah menjadi industri yang menjanjikan bahkan Bali menjadi kiblat,"paparnya.

BACA JUGA : Bali Prison Music Festival Menepis Citra Lapas Jadi Sarang Narkoba

Hal senada diungkapkan oleh, Dewa Bagus Putu Prima Pratama salah satu tattoo artis dalam event itu jika Bali saat masih menjadi kiblat. "Masing-masing negara memiliki style berbeda seperti Eropa lebih kepada tradisional atau Australi yang lebih ke Japanese style,"katanya.

Pria yang akrab disapa Prima ini menekuni dunia rajah tubuh secara profesional sejak tahun 2010 dan bahkan dirinya telah melang-lang bhuana ke seluruh ASEAN untuk mengikuti tatto contest. "Bukan bermaksud angkuh atau apa, hal itu saya jalani u tuk mencari relasi dan mendalami seni merajah tubuh,"jelasnya.

Banyaknya bermunculan studio tattoo, tidak lantas membuat perang harga hal itu disebabkan masing-masing baik tattoo artis maupun klayen telah mengetahui standart harga yang ada. "Hitunganya perjam,"jelasnya.

Ia juga menambahkan masing-masing studio telah dilengkapi dengan sertifikasi sebagai standart untuk menjalankan dan membuka studio tattoo. "Di Bali ada community tentang itu namanya Bali Tatto Artis Clube yang bertugas untuk mengawasi dan memberikan oengetahuan terkait dunia tattoo,"tutupnya. (kanalbali/GAN)

Keterangan Foto (berdiri isi bendera banyak) : Dewa Bagus Putu Prima Pratama. (kanalbali/GAN)