Kunjungi Nusa Penida, Sandiaga Minta Jangan Bedakan Turis Asing dan Domestik

Konten Media Partner
18 September 2022 14:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kunjungi Nusa Penida, Sandiaga Minta Jangan Bedakan Turis Asing dan Domestik
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
KLUNGKUNG, kanalbali.com - Kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dilakukan ke sejumlah objek wisata ke Pulau Nusa Penida, Klungkung Bali.
ADVERTISEMENT
Selain ingin membuktikan kabar membludaknya wisatawan asing hingga tiga ribuan setiap harinya, ia juga ingin menjamin wisatawan domestik maupun lokal tidak didiskriminasi atau dibedakan perlakuannya dengan turis asing.
"Semua wisatawan wajib diberlakukan sama, tidak bule, tidak domestik, ataupun lokal jangan pilih-pilih, semua bayar kok semua memiliki hak sama," kata Menparekraf Sandiaga Uno, Sabtu (17/9/2022) didampingi Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta.
Ketegasan ini ia sampaikan, karena sebelumnya sempat viral si media sosial soal penyewaan sepeda motor memilih bule ketimbang domestik. Hal ini, kata dia, akan mencoreng citra pariwisata dan adat ketimuran yang terkenal akan keramah tamahannya.
"Indonesia terkenal ramah ramah jangan sampai pudar, Pihak luar juga akan menilai hal ini, terlebih Bali, tadi saya dari baru masuk ke pulau semua ramah-ramah dan tetaplah seperti itu," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Menteri juga mengutip pernyataan yang sering dilontarkan Bupati Suwirta "Ingat sepi di saat ramai', artinya saat ramai wisatawan ingat juga bagaimana suasana di situasi sepinya.
Karena, saat ini Indonesia masih dikuatkan dengan kunjungan domestik yang mencapai 550 juta perjalanan wisata di dalam negeri, yang jauh melampaui target.
"Dengan tetap Bali menjadi tujuan utamanya, dan destinasi di Nusa Penida menjadi hal wajib dalam daftar kunjungan," sebutnya.
Sementara Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengatakan, perkembangan pariwisata sangat pesat di Nusa Penida. "Pembangunan infrastruktur walaupun saya sudah genjot maksimal tapi masih tertinggal, untuk itu perlu adanya campur tangan pemerintah pusat membangun jaringan jalan, air, listrik dan internet yang memadai di sini," tandasnya. (kanalbali/KRI)
ADVERTISEMENT