Kapal Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Mati Mesin, 160 Penumpang Dievakuasi

Konten Media Partner
26 Juni 2022 10:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses evakuasi penumpang KMP Nusa Dua yang melayani pelayaran Ketapang- Gilimanuk, Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Proses evakuasi penumpang KMP Nusa Dua yang melayani pelayaran Ketapang- Gilimanuk, Bali - IST
ADVERTISEMENT
JEMBRANA, kanalbali.com- Situasi darurat dialami Kapal motor penumpang, KMP Nusa Dua yang melayani rute Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, menuju Pelabuhan Gilimanuk.
ADVERTISEMENT
Kapal itu mengalami mati mesin dan kandas di Perairan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, pada Minggu (26/6) sekitar pukul 04.10 WITA. Sebelumnya, kapal itu bertolak dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur sekitar pukul 01.50 WITA.
"Kami terima laporan bahwa kapal terbawa arus hingga kandas dan mati mesin di posisi kurang lebih 0.5 Nm arah barat laut dari Pelabuhan Gilimanuk," kata Gede Darmada selaku Kepala Kantor Basarnas Bali.
Sesuai manifes, kapal itu 160 orang, di antaranya ABK berjumlah 13 orang dan sisanya adalah penumpang. Kapal juga menampung 6 unit sepeda motor, 21 unit kendaraan roda empat, 12 unit mobil bak, 1 unit bus dan 2 unit truk. Namun, tak lama berselang usai menerima laporan, Basarnas Bali menggerakkan 8 orang personel dari Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana.
Proses evakuasi penumpang KMP Nusa Dua yang melayani pelayaran Ketapang- Gilimanuk, Bali - IST
"Pelaksanaan towing tidak berhasil, maka untuk mengindari kemungkinan terburuk segera tim SAR gabungan mengevakuasi seluruh penumpang" imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Ia menyebutkan, secara bergantian RIB Basarnas Jembrana, RIB Brimob dan dua unit speed boat Polair Pos Gilimanuk mengevakuasi para penumpang. Seluruh penumpang berhasil terevakuasi dalam keadaan selamat.
"Kami sudah melaksanakan evakuasi dengan tim SAR gabungan dari pagi kurang lebih dari jam 6 sampai dengan pukul 08:10 Wita delapan sepuluh menit. Proses penarikan kapal tetap diupayakan dengan menggunakan tugboat," jelas Koordinator Pos SAR Jembrana, Dewa Hendri yang langsung terlibat operasi SAR itu. (kanalbali/KAD)