Jelang Musim Kemarau, Warga di Ulakan Karangasem Dapat Bantuan Akses Air Bersih

Konten Media Partner
2 April 2024 9:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Akses air bersih dibuat dengan membangun jaringan pipanisasi - IST
zoom-in-whitePerbesar
Akses air bersih dibuat dengan membangun jaringan pipanisasi - IST
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
KARANGASEM, kanalbali.com – Sebagai salah satu antisipasi memasuki musim kemarau dan kelanjutan dari program pengembangan jaringan air bersih desa, Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dalam bentuk bantuan akses air bersih untuk 200 kepala keluarga di Desa Ulakan, Bali.
ADVERTISEMENT
Di program ini Pertamina bersama dengan warga berswadaya memasang pipa air bersih yang nantinya akan memberikan banyak manfaat kepada warga desa terutama ketersediaan air bersih untuk keperluan mandi, cuci, kakus (MCK) untuk warga Desa Ulakan Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem, Bali.
Tidak hanya untuk Desa Ulakan, VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan Pertamina secara nasional memiliki 77 program sanitasi dan air bersih untuk membantu masyarakat mendapatkan akses air bersih yang lebih mudah.
Akses air bersih dibuat dengan membangun jaringan pipanisasi - IST
Program yang telah dijalankan di seluruh Indonesia ini telah memberikan dampak dan manfaat baik secara kesehatan dan perekonomian kepada lebih dari 11.306 Kepala Keluarga.
Program ini sejalan dengan target pemerintah untuk terwujudnya 90% akses sanitasi layak, memiliki 100% akses air minum layak, dan 15% akses air minum aman pada akhir 2024 ini.
ADVERTISEMENT
Di Kabupaten Karangasem sendiri terdapat 34 desa di 7 kecamatan yang terancam kesulitan air bersih terutama pada musim kemarau, oleh karenanya jaringan pipanisasi ini sangat dinanti dengan antusias oleh warga desa terdampak.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi menjelaskan bahwa dalam menjalankan program air bersih desa selalu dimulai dengan tahapan pemetaan sosial (social mapping) agar bantuannya efektif dan tepat sasaran.
“Hal ini dilakukan untuk mengetahui beberapa aspek dan kondisi geografis. Diantaranya lingkungan, ekonomi, sosial dan hubungan kemasyarakatan di lokasi. Selanjutnya, akan dipetakan kembali secara teknis untuk kebutuhan fasilitas air bersih sebelum akhirnya bantuan diberikan", terang Ahad.
Bantuan jaringan pipanisasi ini dipasang secara gotong royong dengan panjang lebih dari 2,7 km dengan total pemasangan adalah 5 km. Bantuan yang disalurkan melalui Kelompok Pengelolaan Sitem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS) Telaga Masari Desa Ulakan ini memberikan manfaat kepada lebih dari 200 Kepala Keluarga untuk mendapatkan akses air bersih.
ADVERTISEMENT
“Pemasangan pipa air bersih ini menjadi jawaban dari kekeringan yang sudah kami alami selama ini jika kemarau tiba, sekarang kami tidak khawatir lagi karena sudah ada air bersih untuk mencuci, memasak dan juga mandi. Tugas kami sekarang adalah menjaga pipa pipa Pertamina ini agar panjang usianya dan tidak rusak”, ujar I Ketut Sumendra, Perbekel Ulakan.
Pada kesempatan terpisah Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting turut menyampaikan bahwa Pertamina tidak hanya fokus pada penyakuran BBM dan LPG saja, melainkan juga peningkatakan kualitas hidup masyarakat sekitar.
“Selain program air bersih di Bali, di tahun 2024 Pertamina Patra Niaga telah merencanakan 15 program air bersih yang akan dilaksanakan di beberapa wilayah meliputi Sumatera Bagian Utara, Sumatera Bagian Selatan, Jawa Bagian Barat, Jawa Bagian Tengah, Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan. Hal tersebut merupakan bentuk nyata komitmen Perusahaan guna membantu Masyarakat dalam menanggulangi bencana kekeringan ," tutur Irto. ( kanalbali/ KAD)
ADVERTISEMENT