totebag.jpeg

Intip Peluang Bisnis, Annisa Fauziah Sulap Sprei Bekas Jadi Aksesoris Fesyen

5 Agustus 2022 7:57 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aneka dompet dan tas dari kain perca dan sprei bekas - IST
zoom-in-whitePerbesar
Aneka dompet dan tas dari kain perca dan sprei bekas - IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR, Kanalbali.com - Sering mengikuti kegiatan pelestarian lingkungan sejak masih duduk di bangku sekolah, menjadi alasan kuat Annisa Fauziah (29) untuk menekuni bidang usaha yang memiliki dampak lingkungan yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Perempuan lulusan manajemen bisnis ini membangun Tri Upcycle sejak 2016 sebagai usaha berkelanjutan dalam bidang aksesoris fesyen dengan bahan daur ulang, seperti sprei bekas hotel, kain recycle polyester, dan kain perca. Selain itu, ia juga menggunakan kain katun organik yang ramah lingkungan.
"Nama Tri Upcycle sendiri diambil dari arti Tri Hita Karana, yakni konsep hubungan antara manusia, lingkungan, dan Tuhan ini dari dulu sudah ada di Bali yang sampai sekarang masih sangat relevan, dan justru sangat dekat dengan konsep keberlanjutan," kata dia, Jumat, (5/8/2022).
Sebagai pendiri dari Tri Upcycle, Annisa tidak menyangka usaha yang dibangunnya dari pengalaman magang di salah satu sekolah internasional di Bali ini dapat berjalan hingga 7 tahun, meski sebelumnya sempat terhenti akibat COVID-19.
Annisa Fauziah (29) - IST
Pada proses magang tersebut, Annisa membuat program penggunaan sapu tangan serentak di sekolah untuk mengurangi tisu sekali pakai. Dengan harapan penebangan pohon sebagai bahan pembuat tisu dapat diminimalisasi. Terlebih lagi setahun sebelum program ini dimulai atau tepatnya pada 2015, sedang marak terjadinya isu penggundulan hutan di wilayah Kalimantan.
ADVERTISEMENT
"Hal ini yang mendorong gerakan tim Tri Upcycle untuk melakukan sesuatu bersama-sama, dan mengajak orang di luar sana yang mungkin peduli dengan isu ini, tapi bingung mau melakukan kontribusi yang seperti apa," tuturnya.
Seiring berjalannya waktu, Tri Upcycle yang awalnya hanya membuat sapu tangan, saat ini telah memiliki berbagai macam produk, seperti tote bag, bandana, dompet, kunciran, masker, dan T-shirt.
"Kedepannya kami ingin lebih memproduksi pakaian yang dimulai dari T-shirt yang sudah di diproduksi sejak awal tahun," sebutnya.
Annisa mengungkapkan dalam proses produksi, Tri Upcycle menggandeng para penjahit rumahan yang memiliki kemampuan dan kualitas jahitan yang baik, tapi orderan jahitannya masih sedikit.
Kain perca untuk penyimpanan alat makan ramah lingkungan - IST
Meskipun produk Tri Upcycle berasal dari bahan daur ulang, tapi ia memastikan produk-produk ini memiliki kualitas seperti produk baru yang ada di pasaran. Bahkan konsumen Tri Upcycle sendiri sebagian besar merupakan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali, dan sering melakukan pemesanan kembali saat sudah pulang negara asalnya. Selanjutnya sebagian keuntungan penjualan akan digunakan untuk pelestarian lingkungan dengan melakukan penanaman pohon.
ADVERTISEMENT
"Keuntungannya sebagian akan didonasikan pada penanaman pohon kembali di hutan-hutan Indonesia, seperti di Kalimantan dan Sumatra. Khusus untuk di Bali, karena tidak ada hutan hujan, kami melakukan penanaman mangrove di Bali Barat," tuturnya.
Menurut Annisa, selain memproduksi aksesoris fesyen dari bahan daur ulang, Tri Upcycle juga memiliki kegiatan sosial yang dibalut dalam workshop dan seminar. Namun kegiatan yang paling diminati masyarakat, yakni kegiatan bertukar
baju yang sempat diadakan di Bali, dan Jakarta dari tahun 2019. Diceritakannya, dalam kegiatan ini setiap orang yang datang bisa membawa baju bekas layak pakai dan ditukar dengan baju orang lain.
"Pesan yang ingin disampaikan adalah untuk menjadi konsumen yang lebih bijak. Jangan terlalu konsumtif, ingin membeli sesuatu tapi tidak mempertimbangkan asal mula produk ini dari mana dan dampak lingkungannya seperti apa. Kadang orang banyak baju di lemari, tapi hanya 10% yang digunakan," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, Tri Upcycle akan melakukan rebranding dengan nama TRIcycle dan segala bentuk kegiatan dapat diakses melalui www.tricycle.com (Kanalbali/LSU)
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten