Gandeng WNA Kurangi Turis Nakal, Kampanye ‘Bali Shanti’ Diluncurkan

Konten Media Partner
20 Agustus 2023 11:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Bali Wayan Koster bersama founder and CEO of LSPR Institute Prita Kemal Gani saat penandatanganan prasasti yangd irangkaiakn dengan peluncuran program 'Bali Sahnati' - IST
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bali Wayan Koster bersama founder and CEO of LSPR Institute Prita Kemal Gani saat penandatanganan prasasti yangd irangkaiakn dengan peluncuran program 'Bali Sahnati' - IST
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
DENPASAR, kanalbali.com - Kampanye budaya ‘Bali Shanti’ diluncurkan untuk menjaga branding wisata budaya di Bali, khususnya terkait perilaku turis asing yang banyak dikeluhkan.
ADVERTISEMENT
Peluncuran dilakukan oleh Gubernur Bali Wayan Koster bersama dengan London School Public Relations (LSPR) Institute yang menginisiasi program ini pada Sabtu (19/8/2023).
Koster mengatakan, kelestarian budaya, adat istiadat dan tradisi kehidupan masyarakat yang berlaku di Bali harus tetap terjaga dengan baik sebagai bagian dari budaya nasional.
“Budaya ini juga harus dihormati tidak saja secara nasional, tetapi juga oleh para turis asing yang berada di Bali,” katanya.
Setelah pandemi Covid-19 mereda, kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali kembali meningkat, namun hal itu juga diikuti dengan meningkatkan perilaku turis asing di Bali yang memprihatinkan dan menggangu tidak saja budaya dan adat istiadat, tetapi juga berdampak kepada agama dan hukum yang berlaku di Bali.
ADVERTISEMENT
Acara peluncuran dirangkaikan dengan prasasti pembangunan kampus kedua LSPR di provinsi Bali. Hadir dalam kegiatan itu founder and CEO of LSPR Institute Prita Kemal Gani, Rektor LSPR Institute Andre Ikhsano, Ketua Dewan Pengawas LKBN ANTARA Kemal Gani.
Prita Kemal Gani mengatakan, Budaya Bali sesungguhnya tidak saja bagian dari budaya nasional, melainkan lebih istimewa lagi, yaitu sebagai bagian dari upaya memperluas Nation Branding Indonesia di mata dunia.
Menurut Prita, Nation Branding berpotensi meningkatkan daya saing nasional yang merupakan bentuk representasi negara secara strategis yang harus dijaga dengan baik, mengingat berbagai kerjasama global baik dalam bidang ekonomi, pendidikan dan kebudayaan dan bidang lainnya amat dipengaruhi oleh kualitas kepercayaan terhadap nation branding tersebut.
ADVERTISEMENT
Adapun kampanye itu akan dimulai dengan pemilihan perwakilan WNA yang sudha tinggal di Bali dan akan dijadikan duta untuk menjelaskan budaya Bali kepada Turis asing yang berasal dari negaranya. Mereka akan dibekali dengan pemahaman mengenai budaya Bali serta apa yang boleh dan tak boleh dilakukan.
Agar program ini cukup menarik, pihak penyelenggara akan membantu mereka yang terpilih untuk mendapat kemudahan-kemudahan seperti dalam hal perpanjangan visa, izin kerja dan berbagai hal lainnya. (Kanalbali/RFH)