Dihempas Ombak di Nusa Penida Bali, Turis Prancis Berhasil Diselamatkan

Konten Media Partner
25 Agustus 2022 8:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses evakuasi turis Perancis di Nusa Penida, Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Proses evakuasi turis Perancis di Nusa Penida, Bali - IST
ADVERTISEMENT
KLUNGKUNG, kanalbali.com - Di balik keindahannya, ada bahaya yang mengancam di Klingking Beach, di Desa Bungamekar Nusa Penida Klungkung, Bali. Pantai inilah yang kerap kali menjadi lokasi kecelakaan wisatawan saat berlibur.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dialami seorang wisatawan asal Prancis, Rabot Jean Pascal Brayn (30). “Kemarin sore korban bersama pasangannya diantar sopir tiba di obyek wisata Klingking Beach, kemudian memutuskan untuk turun ke pantai melalui jalan tebing,”kata Kapolsek Nusa Penida, Kompol I Gede Redastra, Kamis (25/8/2022).
Korban kemudian melakukan aktifitas berenang kurang lebih satu jam. Selesai membasuh badannya, tiba - tiba datang ombak besar ke arah korban yang mengakibatkan korban terhempas dan jatuh ke pasir.
Akibatnya,korban mengalami patah pada tulang lengan tangan bagian kiri. Mendengar adanya peristiwa tersebut Personil Polsek Nusa Penida bersama Basarnas Nusa Penida dan Tim Medis rencananya melakukan evakuasi melalui jalur darat namun informasi kondisi korban dalam keadaan lemas dan tidak bisa berjalan.
Proses evakuasi turis Perancis di Nusa Penida, Bali - IST
Akhirnya diputuskan evakuasi dilakukan melalui jalur laut. “Pukul 17.30 WITA Korban berhasil dievakuasi melalui jalur laut, selanjutnya korban dibawa menuju klinik Nusa Medika untuk penanganan lebih lanjut,” tandasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara Koordinator Siaga Sar Nusa Penida Klungkung, Cakra Negara menjelaskan pertolongan bisa dilakukan dengan cepat karena tim segera bertindak dan sudah mengetahui kondisi lapangan karena sebelumnya sempat terjadi kasus serupa di obyek ini.
“Kami langsung dari laut untuk menolong, tapi cukup sulit juga karena gelombang cukup tinggi saat itu, tapi korban bisa terselamatkan dan saat ini sudah ditangani oleh tim medis,” katanya.
Para pemandu diharapkan untuk waspada terhadap wisatawan yang diajaknya utamanya saat berlibur di obyek yang sudah mendunia ini. Terlebih mereka yang ingin kepantai dari tebing yang ketinggiannya lebih dari 300 meter dengan jalan terjal dan berbahaya. (kanalbali/KRI)