Demo Tolak Reklamasi, ForBali Pasang Poster Sangut di DPRD Bali

Konten Media Partner
24 Mei 2019 18:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Poster Sangut menghiasi tempat pemasangan poster di depan Gedung DPRD Bali, Jum'at (24/5) - kanalbali/IST
zoom-in-whitePerbesar
Poster Sangut menghiasi tempat pemasangan poster di depan Gedung DPRD Bali, Jum'at (24/5) - kanalbali/IST
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
DENPASAR, kanalbali.com - Aksi unjuk rasa masih terus berlangsung dan dikomando oleh Forum Bali Tolak Reklamasi (ForBali). Pada Jum'at (24/5), gedung DPRD Bali yang menjadi sasaran dari ribuan massa.
ADVERTISEMENT
Uniknya, mereka memasang poster besar di papan poster depan gedung DPRD Bali yang biasa digunakan pimpinan lembaga itu untuk memajang berbagai himbauan. Poster besar berisi karakter wayang Sangut yang dikenal sebagai tokoh yang oportunis dan suka menyelamatkan diri.
"Sasaran kita ke DPRD Bali karena Gubernur sudah bersikap dengan mengirimkan surat resmi kepada Presiden," kata Koordinator ForBALI, Wayan Gendo Suardana. “Nah sampai sekarang, yang kami tidak temui adalah sikap resmi dari DPRD Bali. Sehingga aksi-aksi dari kemarin kami lancarkan terus ke DPRD Bali,” ujarnya.
ForBALI akan memberikan desakan terus kepada DPRD Bali agar menggelar rapat paripurna, sehingga bersikap secara resmi kemudian menyampaikan surat juga kepada presiden untuk mencabut Perpres 51 tahun 2014 juga kepada Mentri Pudjiastuti agar membatalkan izin lokasi.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pemasangan spanduk sangut ini lebih pada sesuatu bentuk satir, bahwa selama ini DPRD Bali hanya dian seperti layaknya sangut. “Dan kami membutuhkan wakil rakyat yang tidak seperti sangut. Kami pasang itu sebagai sindiran yang keras, supaya mereka tahu diri,” tegasnya.
Saat ForBali melakukan aksinya gedung DPRD Bali sendiri tampak lengang karena sudah menjelang habisnya jam kantor . Namun aparat keamanan tetap melakukan penjagaan secara ketat. Toh demikian, aparat tidak menghalang-halangi aksi ForBali. (kanalbali/RLS)