Bali Masih Tetap Punya 'Impian' Bangun Kereta Listrik

Konten Media Partner
7 September 2022 11:39 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penumpang bersiap menaiki KRL di Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (19/1/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penumpang bersiap menaiki KRL di Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (19/1/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
DENPASAR, Kanalbali.com - Rencana pembangunan kereta listrik di Bali terus bergulir, adapun saat ini prosesnya telah sampai pada tahap Feasibility Study atau studi kelayakan.
ADVERTISEMENT
Adanya kereta listrik diharapkan mampu mengurai kemacetan, dan menambah pilihan transportasi umum yang dapat digunakan oleh masyarakat di Pulau Dewata.
"Selain itu, pembangunan kereta listrik juga harus memiliki kejelasan terkait dana hingga pengadaan infrastruktur, sehingga tahun 2023 sudah ada kepastian lebih lanjut khususnya dalam hal target finansial," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, IGW Samsi Gunarta, Rabu (7/9/2022).
Samsi menuturkan urgensi pembangunan kereta listrik ini, karena sudah tidak bisa lagi menambah infrastruktur jalan secara maksimal di daerah perkotaan di Bali. Sehingga harus menggunakan sistem transportasi lain yang lebih handal, dan tepat waktu.
"Sekarang masyarakat tidak mau pindah, kalau transportasinya tidak handal. Apapun bentuk transportasinya harus lebih handal, dan tepat waktu. Kalau tidak, masyarakat akan memilih menggunakan kendaraan pribadi," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, kereta listrik tersebut rencananya akan memiliki jalur dari Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menuju ke area Seminyak, Badung.
"Kami juga punya loop dari Bandara ke Kota lewat Central Parkir. Kemudian ke Renon, Sanur, Benoa dan kembali ke Bandara. Jadi, ada satu loop lagi yang sedang di studi. Untuk saat ini, ada dua lintasan yang disiapkan dalam tahap awal tapi mungkin kami akan kerja di satu lintasan dulu. Ini akan dilihat perkembangannya dulu," jelasnya.
Sebelumnya, Gubernur Bali, Wayan Koster menyampaikan bahwa pada tahun 2023, Provinsi Bali ditargetkan dapat lebih memaksimalkan dalam penggunaan kendaraan listrik. Nantinya, kendaraan listrik tersebut akan digunakan di kawasan wisata serta dapat dilirik oleh anak-anak muda sebagai kendaraan utamanya. (Kanalbali/LSU)
ADVERTISEMENT